Abahku..
Bagi orang lain ia adalah Kepala
Untukku ia Tonggak Hidup
Sedari awal aku hanya manusia kosong, bila tanpa wejangannya
Ketika hidupku menjadi redup
Dengan sigap ia menjadi Pelita
Dan menuntunku pada Relap
Abahku..
Ada sekali ia terlalu jadi Bara
Membuatku menyala ingin meyalak
Hingga kudapati dirikulah yang salah
Namun aku diam mengelak
Mata melihat,
Ia bagian hidupku..
Hati melihat,
Ia seluruh hidupku...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!