Contoh (Format APA):
Siregar, R., & Pratama, A. (2023). Strategi Transformasi Digital UMKM Pasca Pandemi. Jurnal Ekonomi dan Teknologi, 17(2), 145--158. https://doi.org/10.1234/jet.2023.00214
Baca Juga:Â Menulis Publikasi Jurnal di CV
4. Kelompokkan Publikasi Jika Banyak
Jika Anda memiliki banyak publikasi, kelompokkan berdasarkan jenis atau tingkatannya. Misalnya:
- Publikasi Jurnal Internasional
- Publikasi Jurnal Nasional
- Artikel yang Sedang dalam Proses Review
- Karya Ilmiah Populer (jika pernah menulis di media massa atau blog ilmiah)
Pengelompokan ini membuat pembaca lebih mudah menavigasi daftar publikasi Anda.
5. Soroti yang Paling Relevan
Tidak semua publikasi perlu dicantumkan, terutama jika CV Anda dibatasi panjangnya. Pilih dan tampilkan publikasi yang paling relevan dengan posisi atau bidang yang Anda lamar. Ini akan memberikan kesan bahwa Anda memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga:Â Menulis Publikasi Jurnal di CV
6. Tambahkan Konteks Bila Perlu
Jika ada publikasi yang menonjol misalnya, dimuat di jurnal bereputasi tinggi atau memenangkan penghargaan dan jelaskan secara singkat. Anda bisa menambahkan keterangan seperti:
- "Dipublikasikan di jurnal bereputasi dengan Impact Factor 5.3"
- "Diterima dalam jurnal Q1 bidang teknologi informasi"
- "Memenangkan penghargaan Best Paper Conference 2022"
Pernyataan tambahan ini dapat meningkatkan nilai publikasi di mata perekrut atau reviewer.
7. Cantumkan Presentasi atau Konferensi (Opsional)
Jika publikasi jurnal Anda pernah dipresentasikan di seminar atau konferensi, Anda bisa mencantumkan ini di bagian terpisah, misalnya: "Presentasi Konferensi" atau "Seminar Ilmiah". Ini menunjukkan bahwa publikasi Anda telah diakui dan diseminasi secara aktif dalam komunitas ilmiah.
Contoh: