Mohon tunggu...
Sumiyati Sapriasih
Sumiyati Sapriasih Mohon Tunggu... Food Blogger -

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bijak Memilih Asuransi yang Tepat dan Aman

1 Mei 2021   07:49 Diperbarui: 1 Mei 2021   07:53 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 narasumber webinar bijak memilih asuransi yang tepat dan aman (Dokpri)

Hi ... mom's tidak terasa kita sudah memasuki puasa Ramadan hari ke 17, sambil ngabuburit saya mengikuti webinar Tokio Marine Life Insurance Indonesia dengan tema "Bijak Memilih Asuransi Yang Tepat dan Aman". Selama ini literasi asuransi belum memadai di masyarakat, dengan berbagai penyebab munculnya banyak keluhan tentang produk asuransi yang terkait dengan investasi. Webinar ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami produk dan perusahaan asuransi yang kredibel dan bereputasi demi menghindari berbagai permasalahan terkait asuransi di kemudian hari.

Pada hari kamis, tgl 28 April 2021 tepatnya jam 16.00 kami para blogger mengikuti webinar dengan 3 orang narasumber, dan ini paparan-nya :

1. Bapak Tri Djoko Santoso selaku Ketua Financial Standars Board Indonesia mengatakan bahwa polis asuransi jiwa fungsi utamanya adalah proteksi keuangan menyeluruh, yaitu melindungi keuangan keluarga karena hilang atau berkurangnya penghasilan (income protection) dan kekayaan (wealth protection) seorang pencari nafkah atau pemilik kekayaan, karena sebab meninggal, kecelakaan, sakit dan cacat. Dalam perencanaan keuangan, polis asuransi jiwa memiliki peran sangat penting bagi keluarga dari sejak seorang mulai bekerja (income and debt protection), menikah, memiliki anak sampai meninggal (warisan). Karena itu Polis asuransi jiwa dikemas dalam bentuk premi proteksi saja dan premi proteksi + nilai tunai (tabungan atau investasi) untuk tujuan dan manfaat keuangan yang berbeda. Perlu diingat, seiring berjalannya waktu, premi proteksi asuransi akan terus meningkat seiring bertambahnya usia, inflasi dan jenis proteksi. Premi nilai tunai salah satunya manfaat untuk membantu membayar kenaikan premi asuransi, selain itu, premi nilai tunai dapat memberi manfaat-manfaat tabungan dan investasi lainnya

2. Muhammad Irsan selaku Head of Agency Training & Manpower Development Tokio Marine Life Insurance Indonesia mengatakan dengan berbagai keluhan pemegang polis yang muncul di media social dan terjadi di tengah situasi pandemi COVID-19 dengan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia yang rendah menunjukkan perlunya semua pihak di industri ini untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami fungsi asuransi jiwa sebagai sarana perlindungan dan perencanaan keuangan keluarga masa depan.

3. Adrian Maulana selaku Vice President PT Schroders Investment Management Indonesia Adrian Maulana mengatakan dalam hal berinvestasi, calon investor atau pemegang polis harus lebih dahulu mengenal produk investasi dan profil risiko dari nasabah. "Sebabnya, tingkat risiko dari setiap jenis instrumen investasi itu berbeda-beda dan disesuaikan dengan profil risiko nasabah. Di sisi lain, peran perusahaan asuransi juga perlu untuk memberikan edukasi kepada calon investor atau pemegang polis, karena mereka mempunyai hak untuk berinvestasi sesuai dengan profil risikonya. Dalam hal pembelian produk asuransi yang terhubung investasi, nasabah berhak menentukan pilihan investasi dan sebaiknya memilih jenis instrumen investasi dengan hati-hati sesuai dengan profil risiko nasabah. "Biasanya setiap produk asuransi itu mempunyai fasilitas untuk melakukan switching.

Dari Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 yang menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia khususnya di sektor asuransi jiwa masih rendah. Persisnya, Indeks Literasi Asuransi hanya 19,4%, lebih rendah dari Indeks Literasi Perbankan yang mencapai 36,12%.

Data OJK menunjukkan sampai Juli 2020, penetrasi asuransi jiwa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia baru 1,1%. Artinya, jumlah penduduk Indonesia yang memiliki polis asuransi jiwa baru 17,4 juta orang atau 16 orang per satu polis. Sedang densitas, atau pengeluaran per penduduk di Indonesia selama setahun untuk asuransi hanya sebesar Rp554,970.

Pada tahun 2012, Tokio Marine Group hadir di Indonesia sebagai hasil kombinasi keahlian grup dan kebutuhan akan produk serta layanan asuransi jiwa melalui PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia yang menyediakan beragam produk asuransi jiwa mulai dari produk unit-linked, tradisional, dan syariah termasuk di dalamnya produk-produk asuransi kesehatan, perencanaan keuangan, jaminan pensiun, dan perencanaan pendidikan yang dipasarkan melalui jalur agensi dan distribusi alternatif.

Jaringan internasional terus tumbuh dan berkembang di 38 negara, sampai dengan March 2021, TMLI telah memiliki 9 kantor pemasaran di 9 kota yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus berekspansi ke kota-kota lainnya di Indonesia.

PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Agen yang melakukan pemasaran produk PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia telah terdaftar dan diawasi oleh OJK atau asosiasi asuransi jiwa yang ditunjuk oleh OJK. Adapun izin usaha PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-597/KM.10/2012 yang dikeluarkan pada tanggal 29 Oktober 2012.

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No.085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun