Memasuki wilayah Kota Magelang seperti memasuki kota di pegunungan. Bagaimana tidak, di wilayah kecil ini terdapat gunung yang menjadi pakuning tanah Jawa. Gunung Tidar, ya betul, gunung ini menjadi simbol pakuning tanah Jawa. Istilah ini digunakan sejak jaman penjajahan dulu. Konon, jika gunung ini bergerak, akan bergoyang seluruh Jawa ini. Simbol inilah yang kemudian dijadikan tema Magelang Tempo Doeloe tahun 2016. “The Spijker van Java”. Tema ini sebagai simbol tentang peradaban yang ada di tengah Pulau Jawa.
![Pakuning Tanah Jawa. Foto: Panitia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/13178763-1344029878957120-7863616443276462163-n-573674a70223bd930e860301.jpg?t=o&v=770)
![Walikota Kota Magelang saat memberikan sambutan. Foto: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0827-jpg-5736740190fdfd40048b4573.jpg?t=o&v=770)
![Pameran foto Ratu Juliana. Foto: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0764-jpg-57367d4b0f97731b048b456c.jpg?t=o&v=770)
![Mobil antik. Foto: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0787-jpg-573675bbd67e61e904175d7d.jpg?t=o&v=770)
![Spot Foto. Foto: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0761-jpg-57367766b99373f80b76387e.jpg?t=o&v=770)
![Motor Kuno. Foto: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0794-jpg-573677928923bd9f0e08c25e.jpg?t=o&v=770)
![img-0773-jpg-5736768b90fdfd0f048b457f.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0773-jpg-5736768b90fdfd0f048b457f.jpg?t=o&v=770)
![Stand mainan. Foto: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0779-jpg-573675fd90fdfd6b048b457e.jpg?t=o&v=770)
![Salah satu mainan anak. Foto: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0781-jpg-5736762290fdfd6f048b4571.jpg?t=o&v=770)
Beberapa stand menarik perhatian penonton yang suka membaca. Ada stand perpustakaan yang memamerkan buku Mahabharata dalam bentuk komik seri A sampai D. Ada buku kuno juga milik Ir. Soekarno. Surat-surat jaman dulu juga dipamerkan di sini. Stand lain yang memamerkan buku kuno juga banyak. Majalah-majalah lama seperti Kartini, Intisari, dll. Masih terlihat bagus dan dijual untuk pengunjung. Perangko lama, koin-koin kuno untuk mahar yang dijual kurang lebih Rp 20.000/buah ada juga. Untuk para jomblowan/wati boleh deh berburu koin untuk mahar. Cieee...
Namun ada yang menarik untuk saya perhatikan. Buku Ir. Soekarno yang justru bukan perpustakan yang memajang. Stand lain memamerkan buku presiden pertama RI ini. Masih bagus, hanya warnanya agak kekuningan.
![Buku karya Ir. Soekarno. Foto: Dokpri.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0752-jpg-573679fcb47e61a7091a36c0.jpg?t=o&v=770)
Ada sekitar 7 judul komik yang sudah beliau selesaikan. Dari buku yang dipamerkan, masih ada yang kosong dan goresan pensil. Ternyata, proses pembuatan komiknya dari sketsa pensil, setelah selesai ia tebali dengan pulpen dan spidol. Sungguh sangat tradisional, tanpa ada sentuhan teknologi sama sekali. Namun justru itulah yang menarik. Komiknya tidak pernah diterbitkan, tak ada niat juga darinya, sebagai hobi saja, tuturnya.
![S. Pardi dengan karyanya. Foto: Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0712-jpg-57367ae33cafbd3d0ccf66a0.jpg?t=o&v=770)
![img-0713-jpg-57367b25b47e61e1081a3707.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0713-jpg-57367b25b47e61e1081a3707.jpg?t=o&v=770)
![img-0690-jpg-57367e613cafbde40acf66e9.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0690-jpg-57367e613cafbde40acf66e9.jpg?t=o&v=770)
![img-0691-jpg-57367e73b47e61aa091a36d9.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0691-jpg-57367e73b47e61aa091a36d9.jpg?t=o&v=770)
SABTU, 14 MEI:
13:00 ~ 14:00:
Musik Akustik Lawasan “Crystalis” Magelang, pimpinan Bapak Acep Sanjaya.
14:00 ~ 15:00:
Remboeg Sedjarah sesi 1 (tema : Seputar Tokoh-tokoh Gunung Tidar) bersama Komunitas “Kota Toea Magelang” (koordinator Bapak Bagus Priyana) dan Komunitas Sepeda Toea "VOC" Magelang (fasilitator Bapak Agung Magersari).
Narasumber: Bapak Susilo Anggoro dan Bapak Pilar Sakatama.
Moderator: Ibu Rahayu Sri Hastuti.
15:00 ~ 15:30:
Hiboeran Remboeg Sedjarah :
Tari Merak & Tari Kuda Lumping oleh anak-anak difabel dari sanggar “Adya Gunita” Kota Magelang, pimpinan Bapak Agung Tri Cahyo Nugroho.
15:30 ~ 17:00 :
Remboeg Sedjarah sesi 2 (lanjutan).
19:00 ~ 21:00 :
Musik Akustik Lawasan dari “Eifel Management”, pimpinan Bapak Arsito.
21:00 ~ 23:00 :
Lajar Tantjep dengan film "Soerabaja 45" oleh Komunitas “Kota Toea Magelang” bersama Komunitas Sepeda Toea "VOC" Magelang
(Fasilitator Bapak Iwan Ady Saputra "MACI").
MINGGU, 15 MEI:
08:00 ~ 12:00 :
Djeladjah Sepeda Toea & Temu Darat Komunitas Sepeda Toea Indonesia (KOSTI) sesi 1, pimpinan Bapak Sani Lais.
09:00 ~ 10:30 :
Lomba Mewarnai & Dolanan Botjah sesi 1 bersama Komunitas “Gundhul Pacul” Magelang, pimpinan Bapak Herman Yulianto.
10:30 ~ 11:30 :
Hiboeran Dolanan Botjah :
Tari Anak-anak dari Sanggar Pitaloka I Kota Magelang, pimpinan Ibu Purwanti.
11:30 ~ 12:00 :
Pengumuman Hasil Lomba Mewarnai & Dolanan Botjah sesi 2 (lanjutan).
12:00 ~ 14:00 :
Temu Darat Komunitas Sepeda Toea Indonesia (KOSTI) sesi 2 (lanjutan).
14:00 ~ 15:00 :
Fragmen Teatrikal Perdjoeangan Kemerdekaan Repoeblik Indonesia oleh Komunitas “Magelang Kembali”, pimpinan Bapak Slamet Hidayat.
15:00 ~ 16:30 :
Orkes Kerontjong Kontemporer oleh Sanggar Musik Etnik Eksploratif “Djodhokemil” pimpinan Ibu Dhona Do.
16:30 ~ 17:30 :
Ritoeal Boedaja Penoetoepan Atjara oleh Komunitas Sepeda Toea “VOC” (Pendiri Atjara Magelang Tempo Doeloe), pimpinan ritual Bapak Andritopo.
17:30 ~ 21:00 :
Oentoek bikin pandjenengan poenja waktoe belandja, stan-stan pameran masih boeka sampai djam 21:00.
Sesoedahnja daripada djam 21:00 itoe: Sajonara en sampai djoempa lagi di Atjara Magelang Tempo Doeloe tahoen depan (2017)
![img-0683-jpg-57367c7a6c7a614f048b4568.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/05/14/img-0683-jpg-57367c7a6c7a614f048b4568.jpg?t=o&v=770)
Umi Azzura