Mohon tunggu...
sulton abdul aziz
sulton abdul aziz Mohon Tunggu... Sopir

Mahasiswa UIN maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masa Depan Software Ada di Sustainability, Tapi Kenapa Industri Masih Acuh?

11 Juni 2025   07:47 Diperbarui: 11 Juni 2025   07:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Software Engineer Berkelanjutan (Sumber: OpenAI/DALL*E/Kredit Ilustrasi)

Sebagai mahasiswa, pengembang, atau pemangku kepentingan di dunia teknologi, kita tidak bisa menutup mata. Kita punya peran untuk menciptakan solusi digital yang tidak hanya canggih, tapi juga berdampak positif untuk lingkungan, masyarakat, dan masa depan.

Menerapkan prinsip keberlanjutan sejak tahap RE bukan hanya soal mengikuti tren. Ini soal tanggung jawab. Karena software bukan cuma tentang baris kode, tapi tentang bagaimana teknologi itu akan hidup dan memengaruhi dunia di sekitarnya.

Referensi:

Bambazek, P., Groher, I., & Seyff, N. (2023). Requirements engineering for sustainable software systems: A systematic mapping study. Requirements Engineering, 28, 481--505. https://doi.org/10.1007/s00766-023-00402-1

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun