Mohon tunggu...
Sultanul Salim Raharja
Sultanul Salim Raharja Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya adalah bermain Bola

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Stoikisme Bukan Apatisme: Memaknai Ketenangan sebagai Tindakan Bermakna

26 September 2025   01:05 Diperbarui: 26 September 2025   01:15 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

(Jangan buang waktu berdebat tentang apa itu orang baik. Jadilah orang baik.)

Kalau stoikisme sama dengan apatis, Aurelius tidak mungkin menjadi pemimpin yang bijak di tengah konflik besar.

Ketenangan Itu Bukan Pasrah, Tapi Strategi

Di era media sosial yang bising, kita sering kewalahan dengan berita negatif, komentar pedas, atau drama politik. Di sinilah stoikisme relevan. Ketenangan bukan tanda menyerah, melainkan cara supaya kita bisa bertindak lebih efektif.

Seneca pernah menulis:

“He who is brave is free.”

(Siapa yang berani, dia bebas.)

Keberanian di sini bukan soal teriak paling keras tetapi keberanian untuk tetap tenang mengambil keputusan dengan kepala dingin dan tidak menjadi manusia yang emosian.

Bayangkan ada masalah di kantor orang apatis mungkin diam saja tidak peduli apakah masalah selesai atau tidak sebaliknya orang yang stoik akan menahan diri dari marah-marah lalu mencari solusi yang paling masuk akal.

Praktik Stoikisme di Zaman Sekarang

Stoikisme bukan teori kuno justru ia sangat cocok untuk kehidupan modern beberapa cara sederhana untuk melatihnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun