Mohon tunggu...
Sultan Saiful
Sultan Saiful Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

Pendidikan UNIVERSITY, LOVED TO TRAVEL AND READ SOME BOOKS

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Produk Kampung yang Berdaya Ekspor; Narasi Aku di Kampung Tlatar, Boyolali

9 Oktober 2017   14:45 Diperbarui: 8 Agustus 2020   10:17 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Senja sudah mulai luruh di Kampung Tlatar. Kabut di atap gunung merapi mulai berpendar di sekelilingnya dan itu mempercepat kelam. 

Pada halaman gudang, yang sekaligus berfungsi sebagai wadah pengeringan padi dan komoditi lainnya, saya memandang ibu -ibu petani yang sedang bercengkerama di pintu masuk gudang. Ya, mereka ke sini, yaitu untuk melamar pekerjaan di Perusahaan kami. Calon -calon pekerja ini ada dua puluh orang.  Dan sebagian besar, para ibu ini sudah berumur di atas empat puluh tahun. Mereka sedang berembuk dengan ketuanya yang kemudian hari saya mengetahuinya bahwa itu adalah perantara pekerja itu.

 Mereka masih berembuk dengan santai yang diiringi suara ketawa dan senda gurau teman- temannya. Sesaat kemudian, ibu ini berjalan ke arahku. Aku berdiri menyambutnya.

"Juragan" panggil ketuanya."

"Ya, " sahutku. 

"Ibu- ibu ini minta dibayar harian" ujarnya .

"Kerja kontrak saja dan kami akan bayar per minggu'' tegasku.

"Mereka tidak mau " jawabnya lagi.

 "Ya, sudah. Kami akan cari yang lain saja" ucap teman aku, Pak Budi dengan tegasnya. 

Pak Budi adalah salah seorang penduduk asli Boyolali yang membantuku dengan setia selama saya di Boyolali

"Tapi Juragan, mereka minta upah sekarang, karena sudah menunggu  juragan mulai pagi sampai sore hari. Dan, sebagian mereka sudah bekerja membersihkan gudang dan mengiris- iris jahe dan kunyit segar".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun