Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Pemerhati Isu-isu Pangan Lokal, mantan Peneliti Litbang Kompas

Senang menulis isu-isu pangan, lingkungan, politik dan sosbud kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puasa Hari Ke-14: Mengejar Keutamaan Malam untuk Persiapan "Lailatul Qadar"

14 Maret 2025   08:39 Diperbarui: 14 Maret 2025   08:39 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedekah (Detik.com)

Banyak orang terjebak dalam kesibukan duniawi seperti belanja keperluan Lebaran atau persiapan mudik, sehingga kehilangan fokus pada ibadah di penghujung Ramadan. Dengan merencanakan segala keperluan lebih awal, kita bisa memastikan bahwa sepuluh malam terakhir benar-benar didedikasikan untuk mencari keberkahan Lailatul Qadar. Mengurangi gangguan dari media sosial dan aktivitas yang kurang bermanfaat juga bisa menjadi langkah strategis agar ibadah lebih maksimal. Karena itu, persiapan dari  sekarang sangat membantu kita menghindari distraksi dalam menyusun prioritas.

Persiapan dini bukan hanya soal membangun stamina dan kebiasaan ibadah, tetapi juga memantapkan niat dan tekad untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Jika kita sudah mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual dari sekarang, maka saat sepuluh malam terakhir tiba, kita tidak lagi terkejut atau kehabisan energi. Justru dengan persiapan selama ini kita siap sepenuhnya untuk meraih keberkahan yang luar biasa. Semakin awal kita memulai, semakin besar peluang kita untuk mendapatkan keutamaan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menunda mempersiapkan diri, karena Ramadan adalah waktu yang singkat dan sangat berharga.

Amalan-Amalan yang Bisa Mulai Ditingkatkan 

1. Menjaga dan Memperbaiki Kualitas Salat

Salat adalah ibadah utama dalam Islam yang menjadi tolok ukur kualitas keimanan seorang Muslim. Memasuki puasa hari ke-14, penting untuk mulai lebih memperhatikan kualitas salat, baik dari segi kekhusyukan maupun konsistensinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah fokus dalam memahami bacaan salat dan menghadirkan hati dalam setiap gerakan. Dengan meningkatkan kesadaran dalam beribadah, salat merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan sepenuh jiwa.

Membiasakan qiyamul lail  juga sangat dianjurkan sebagai salah satu amalan yang bisa mulai ditingkatkan. Jika belum terbiasa, mulai hari ini bertepatan dengan momentum puasa hari ke-14, mulailah dengan dua rakaat salat tahajud, kemudian menambah jumlah rakaatnya secara bertahap pada malam-malam berikutnya. Salat malam merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan, karena memiliki dampak luar biasa dalam mempersiapkan diri untuk berburu Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir. Agar lebih mudah menjalankannya, penting untuk mengatur ritme tidur dengan baik, seperti tidur lebih awal dan memasang niat kuat untuk bangun di sepertiga malam terakhir dengan bantuan alarm.

Ilustrasi qiyamul lail atau shalat malam (Sumber: Tribunnews.com)
Ilustrasi qiyamul lail atau shalat malam (Sumber: Tribunnews.com)

Membangun kebiasaan qiyamul lail sejak pertengahan Ramadan ini akan membuat tubuh lebih terbiasa dengan pola ibadah malam yang lebih intensif. Hal ini juga membantu menghindari kelelahan saat memasuki fase akhir Ramadan, momentum umat Islam dianjurkan untuk semakin memperbanyak ibadah. Dengan salat yang semakin khusyuk dan konsisten, seorang Muslim akan lebih siap dalam menyongsong malam seribu bulan penuh berkah yang semakin dekat.

2. Meningkatkan Interaksi dengan Al-Qur'an

Ramadan sering disebut sebagai bulan Syahrul Qur'an karena di dalamnya pertama kali wahyu diturunkan kepada Nabi Muhammad. Oleh karena itu, interaksi dengan Al-Qur'an seharusnya semakin diperbanyak menjelang paruh kedua Ramadan. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan hubungan dengan kitab suci ini adalah dengan menambah jumlah tilawah (bacaan) Al-Qur'an setiap hari. Jika sebelumnya hanya membaca satu halaman per hari, mulai sekarang cobalah ditingkatkan lagi menjadi dua halaman atau lebih. Selain membaca, memahami tafsirnya juga penting agar makna yang terkandung dalam ayat-ayat suci semakin meresap dalam hati.

Ilustrasi tadarus malam (Sumber: Kompas.com)
Ilustrasi tadarus malam (Sumber: Kompas.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun