Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Pemerhati Isu-isu Pangan Lokal, mantan Peneliti Litbang Kompas

Senang menulis isu-isu pangan, lingkungan, politik dan sosbud kontemporer.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Keenam Puasa: Membedah Fungsi Kurma, Buah Kecil Besar Berkahnya

6 Maret 2025   16:10 Diperbarui: 6 Maret 2025   16:10 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kurma sebagai sajian berbuka puasa (Sumber: diehoorn.com)

2. Tidak Sekadar Manis, tapi Kaya Nutrisi

Kurma sering kali dianggap hanya sebagai buah yang manis dan lezat, padahal di balik rasa manisnya, kurma menyimpan beragam nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh, terutama selama bulan Ramadan. Salah satu kandungan penting dalam kurma adalah serat, yang berperan besar dalam menjaga kesehatan pencernaan. Setelah beberapa hari berpuasa, banyak orang mengalami sembelit atau gangguan pencernaan karena perubahan pola makan dan kurangnya asupan serat. Konsumsi kurma saat berbuka membantu melancarkan pencernaan dengan merangsang gerakan usus, sehingga tubuh lebih mudah mengeluarkan sisa makanan secara alami. Dengan demikian, kurma merupakan pemanis berbuka yang menjadi solusi alami untuk menjaga kesehatan usus.

Selain serat, kurma juga kaya akan vitamin dan mineral penting seperti kalium, magnesium, dan zat besi. Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh serta mendukung fungsi jantung dan otot agar tetap bekerja optimal. Sementara itu, magnesium berperan dalam mengurangi kelelahan dan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga seseorang tetap bugar meskipun menjalani puasa. Zat besi dalam kurma juga memiliki manfaat besar, terutama dalam membantu produksi sel darah merah dan mencegah anemia. Hal ini sangat penting bagi mereka yang sering merasa lemas atau pusing saat berpuasa, karena kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan sulit berkonsentrasi.

Ilustrasi konsumsi kurma ketika berbuka puasa (Sumber: Detik.com)
Ilustrasi konsumsi kurma ketika berbuka puasa (Sumber: Detik.com)

Selain memberikan energi cepat, kurma juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Gula alami dalam kurma berbeda dengan gula olahan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Kandungan serat dalam kurma memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar gula yang drastis. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga keseimbangan energi sepanjang hari tanpa mengalami rasa lemas setelah berbuka. Dengan mengonsumsi kurma, tubuh mendapatkan asupan energi yang stabil tanpa risiko lonjakan gula yang berlebihan.

Salah satu manfaat yang sering kali diabaikan dari kurma adalah kemampuannya dalam membantu menghindari dehidrasi. Manfaat ini sangat relevan di bulan Ramadan karena selama puasa, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui keringat dan metabolisme, sehingga seseorang dapat merasa lemas atau mengalami sakit kepala jika tidak cukup terhidrasi. Kurma, dengan kandungan mineralnya yang tinggi, membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit dan menjaga kadar cairan tubuh tetap stabil. Kandungan kalium dalam kurma juga membantu mengurangi risiko kram otot akibat dehidrasi, menjadikannya makanan yang sangat ideal untuk dikonsumsi setelah seharian menahan haus.

Kurma, dengan semua manfaatnya tersebut, memiliki kontribusi lebih dari sekadar buah manis yang menjadi tradisi berbuka puasa. Ia adalah paket lengkap nutrisi yang mendukung kesehatan pencernaan, menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah dehidrasi, dan memastikan tubuh tetap bertenaga selama Ramadan. Oleh karena itu, memasukkan kurma ke dalam menu berbuka merupakan sunnah sekaligus langkah cerdas untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang seimbang. Karena itulah, kurma telah menjadi pilihan utama sejak zaman dahulu dan terus dipertahankan hingga kini sebagai makanan terbaik untuk berbuka puasa.

Variasi Konsumsi Kurma yang Tidak Membosankan

Selama ini kurma diidentikkan dengan bulan Ramadan dengan cara mengonsumsinya terbatas pada dimakan langsung saat berbuka. Padahal, ada banyak cara kreatif untuk menikmati kurma agar tidak membosankan rasanya. Salah satu cara yang populer adalah mencampurkannya dengan susu. Susu kurma bukan hanya lezat, tetapi juga memberikan energi ekstra setelah seharian berpuasa. Caranya pun sangat mudah: cukup rendam beberapa butir kurma dalam segelas susu hangat atau dingin, lalu biarkan selama beberapa jam agar rasa manis alami kurma meresap. Hasilnya adalah minuman yang kaya gizi, mengenyangkan, dan mampu mengembalikan energi dengan cepat.

Selain dicampur dengan susu, kurma juga bisa diolah menjadi smoothies yang menyegarkan. Campurkan kurma dengan pisang, yogurt, dan sedikit madu dalam blender, lalu tambahkan es batu untuk sensasi dingin yang menyegarkan. Smoothies ini tidak hanya enak tetapi juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk pencernaan dan daya tahan tubuh selama Ramadan. Bagi yang suka sesuatu yang lebih gurih, kurma juga bisa dicincang halus dan ditambahkan ke dalam oatmeal atau granola untuk menu sahur yang bergizi dan mengenyangkan lebih lama.

Salah satu inovasi konsumsi kurma yang semakin populer adalah infused water kurma. Minuman ini sangat mudah dibuat dan memiliki manfaat besar untuk hidrasi tubuh. Caranya adalah dengan merendam beberapa butir kurma dalam air mineral semalaman, lalu diminum saat sahur atau berbuka. Air rendaman kurma ini mengandung elektrolit alami dan gula sehat yang membantu tubuh tetap terhidrasi, terutama bagi mereka yang sering merasa lemas atau mudah haus saat berpuasa. Infused water kurma juga bisa ditambahkan dengan perasan lemon atau daun mint untuk sensasi yang lebih segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun