Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Media Sosial untuk Meraih Keseimbangan Baru dalam Hidup

30 Maret 2024   04:44 Diperbarui: 30 Maret 2024   04:50 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial dalam kehidupan kita sehari-hari (Sumber: Dream.co.id)

Ilustrasi mengontrol penggunaan media sosial (Sumber: Narasi.tv)
Ilustrasi mengontrol penggunaan media sosial (Sumber: Narasi.tv)

Ketergantungan atau maniak media sosial dapat memiliki dampak negatif yang serius pada kesehatan individu, termasuk masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, isolasi sosial, dan rendahnya harga diri. Orang yang mengalami ketergantungan atau maniak media sosial cenderung menghabiskan banyak waktu di platform-platform media sosial, bahkan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, kesehatan mental, dan hubungan sosial mereka.

Orang yang sudah sangat tergantung atau maniak dengan media sosial bisa dikenali dari perilaku fisiknya maupun kondisi kejiwaannya. Perilaku fisik yang bisa dilihat adalah penggunaan handphone yang berlebihan dengan menghabiskan di media sosial, bahkan melebihi waktu yang direncanakan atau diinginkan. Serupa dengan penggunaan berlebihan, maniak media sosial juga ditandai dengan kesulitan untuk mengendalikan keinginan untuk menggunakan media sosial, bahkan ketika menyadari dampak negatifnya.

Ilustrasi dampak buruk media sosial (Sumber: Sindonews.com)
Ilustrasi dampak buruk media sosial (Sumber: Sindonews.com)

Tanda lain maniak media sosial adalah terlibat secara berlebihan dalam aktivitas media sosial seperti memosting, komentar, dan menyukai konten secara obsesif. Maniak media sosial ini juga memicu munculnya gejala fear of missing out atau FOMO yaitu perasaan cemas kehilangan sesuatu di media sosial.

Gejala FOMO ini diikuti dengan perubahan perilaku yang terkait dengan penggunaan media sosial, seperti menjadi lebih tertutup, cemas, atau mudah marah ketika tidak dapat mengaksesnya. Perilaku ini mengganggu kegiatan sehari-hari seperti pekerjaan, tidur, belajar, atau interaksi sosial di dunia nyata.

Baca juga: 

Hati-hati Dengan FOMO! Gejalanya Bisa Picu Maniak Gawai

Puasa Media Sosial

Dunia maya telah menjadi begitu menarik, hingga kita sering kali terperangkap di dalamnya tanpa menyadari dampak buruk yang mengintai. Tapi sadarkah kita bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat merusak hubungan sosial yang kita bangun dengan susah payah?

Dengan memulai puasa media sosial, kita memberi diri kita kesempatan untuk benar-benar hidup. Kesempatan untuk menemukan kembali keindahan momen-momen sederhana yang terlewatkan, untuk merasakan kebahagiaan yang sebenarnya dari interaksi langsung, dan memperkuat kembali ikatan kita dengan keluarga dan teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun