Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit di Mana? Kalau Saya Cukup Dalam Kenangan Saja!

16 Maret 2024   00:02 Diperbarui: 16 Maret 2024   00:14 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kondisi Masjid Agung Lasusua setelah digunakan sebagai tempat ibadah (Sumber: Anugerakubah.com)

Ilustrasi ngabuburit di Pelabuhan Wanci-Wakatobi, 2014. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi ngabuburit di Pelabuhan Wanci-Wakatobi, 2014. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ketika matahari semakin condong ke barat, nuansa jingga menghiasi langit dan laut di sekitar Pelabuhan Wanci. Orang-orang mulai bergerak meninggalkan pelabuhan menuju ke rumahnya masing-masing. Anak-anak muda yang masih nongkrong tetap asyik seperti tidak peduli dengan waktu yang semakin sore. Sebentar lagi azan Maghrib pertanda waktu buka puas tiba. Mungkin mereka membawa bekal yang disimpan di balik jok motor mereka masing-masing. Kami yang hanya membawa air mineral pun masih enggan untuk meninggalkan pelabuhan dengan pemandangan yang semakin indah di ambang senja.

Para pemuda hanya meninggalkan bayang-bayang siluet yang menarik menjadi obyek foto. Ngabuburit kali ini hanya menyajikan pemandangan yang indah sebagai obyek foto ketimbang makanan lezat seperti pisang ijo. Kehadiran pemandangan alam dan kehidupan manusia di atas pelabuhan merupakan kemewahan yang Saya dapat dari pengalaman ngabuburit di Pelabuhan Rakyat Wanci-Wakatobi.

Bukit Kolema, Baubau.

Bukit Kolema ini sudah menjadi ikon Kota Baubau karena memiliki kekhasan berupa adanya tulisan "Bau Bau"  dengan panjang 30 meter dan tinggi 15 meter. Tulisan ini menempel di tembok yang dibangun di tempat yang paling tinggi posisinya di bukit ini. Sebetulnya bukit Kolema ini berdekatan dengan Bukit Wantiro yang lebih rendah posisinya. Meski demikian, kedua bukit ini merupakan tempat paling pas untuk melihat seluruh Kota Baubau.

Bukit ini terletak di sebelah utara Kota Baubau. Kondisi paling enak untuk merasakan sensasi keindahan tempat ini adalah sore hari. Saat itu posisi matahari di sebelah barat langsung berhadapan dengan bukit ini. Untuk menciptakan kenyamanan para pengunjung, pemerintah membangun tempat ini senyaman mungkin sehingga betah untuk berlama-lama di sini.

Ilustrasi ngabuburit di Bukit Wantiro Baubau, Sulawesi Tenggara, 2014. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi ngabuburit di Bukit Wantiro Baubau, Sulawesi Tenggara, 2014. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kenyamanan tersebut dilengkapi dengan kehadiran makanan pinggir jalan yang juga bisa dicoba di sini, seperti pisang goreng, sukun goreng, kopi khas Wantiro, ubi goreng, saraba, dan lain sebagainya. Makanan khas masyarakat Baubau ini juga bisa kita temui dengan mudah di tempat ini ketika bulan Ramadan.

Bukit Kolema dan Wantiro menjadi tempat ngabuburit favorit masyarakat lokal dan wisatawan. Posisinya di ketinggian yang berhadapan langsung dengan laut lepas membuat pengunjung bisa merasakan sensasi sejuknya angin laut yang menerpa kulit dan hangatnya sinar matahari yang datang dari arah barat.

Para pengunjung bukit Kolema sore itu belum ramai ketika kami sudah selesai mengambil foto di bukit yang ada tulisan "Bau Bau". Kami turun mengikuti anak tangga yang mengarah ke bukit Wantiro yang berada di bawahnya. Di sinilah tersedia jajanan makanan khas rakyat Baubau.

Saya langsung menempati kursi dan meja yang paling nyaman menawarkan pemandangan Kota Baubau. Sementara sopir rental asyik menelepon keluarganya di hadapan Saya. Saya memintanya  untuk memotret posisi saya sebagai kenang-kenangan. Saya memesan Saraba, yaitu pisang goreng dan sambal cocol ditambah dengan minuman khas seperti bandrek. Beberapa pengunjung lain yang duduk di sekitar Saya juga memesan makanan serupa sambil memotret pemandangan laut di depan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun