Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit di Mana? Kalau Saya Cukup Dalam Kenangan Saja!

16 Maret 2024   00:02 Diperbarui: 16 Maret 2024   00:14 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi warga ngabuburit dengan menyaksikan pertunjukan musik (Sumber: Suara.com)

Waktu ngabuburit juga bisa dimanfaatkan untuk bersosialisasi dengan keluarga, teman, atau komunitas untuk hal-hal yang produktif. Diskusikan topik-topik kekinian yang lagi tren di masyarakat, saling berbagi pengalaman, atau bisa juga membahas isu-isu keagamaan terbaru dan kegiatan amal bersama.

Buat kalian yang suka berolahraga, optimalkan waktu sore hari dengan gerakan-gerakan yang mendukung aktivitas olahraga selama ini. Ngabuburit bisa diganti menjadi waktu yang tepat untuk berolahraga ringan atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Misalnya, berjalan-jalan santai di sekitar lingkungan, bersepeda, atau melakukan senam ringan.

Ternyata ngabuburit juga bisa digunakan untuk mengaktualisasi kepekaan sosial kita kepada sesama dengan berbuat kebaikan. Dengan kata lain, gunakan waktu ngabuburit untuk berbuat kebaikan kepada sesama. Kalian bisa alokasikan waktu sore sebelum berbuka dengan melakukan aktivitas sosial seperti keliling kampung untuk membagi makanan kepada yang membutuhkan, berbagi makanan kepada para pengguna jalan yang hilir mudik di atas kendaraan, atau membantu meringankan kesulitan orang-orang di sekitar kalian.

Ngabuburit Favorit

Saya melihat fenomena ngabuburit selama ini mulai bergeser dan mengalami diversifikasi dalam kegiatannya. Ngabuburit yang asalnya hanya diisi dengan kegiatan jalan-jalan atau nongkrong, kini mulai berubah orientasinya seiring dengan perkembangan pengetahuan keagamaan dan tingkat pendidikan masyarakat.

Paling tidak, ada 4 kegiatan ngabuburit yang sering menjadi tren di masyarakat sekarang, yaitu kegiatan spiritual yang berkaitan dengan ketakwaan kepada Allah SWT, kegiatan sosial yang berkaitan dengan kepedulian kepada sesama, kegiatan personal yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas pribadi, dan kegiatan rekreasi. Kegiatan-kegiatan tersebut mencerminkan bahwa masyarakat mulai sadar untuk memanfaatkan ngabuburit dengan baik sambil tetap mendapatkan manfaat positif secara spiritual dan intelektual.

1. Kegiatan Spiritual

Kegiatan yang berorientasi pada nilai ketakwaan membuat ngabuburit terkesan lebih spiritual karena kegiatannya melibatkan hubungan manusia dengan Allah melalui aktivitas ibadah. Membaca al Quran di waktu senggang menjelang buka puasa adalah kegiatan yang populer dilakukan, baik di rumah maupun di masjid. Bahkan, ada beberapa jamaah yang melakukannya di tempat-tempat terbuka seperti taman kota.

Bagi mereka yang suka membaca Quran, ngabuburit adalah waktu yang tepat untuk membaca Al-Quran. Mereka selalu mengalokasikan waktu untuk membaca beberapa halaman setiap hari atau bahkan menetapkan target jumlah ayat yang ingin dibaca selama bulan Ramadan. Ini tidak hanya mendatangkan manfaat spiritual, tetapi juga meningkatkan konektivitas spiritual terhadap al Quran.

Berdoa dan berzikir juga menjadi aktivitas ngabuburit yang sudah mulai populer di kalangan masyarakat perkotaan. Waktu ngabuburit dioptimalkan untuk berdoa, berzikir, dan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Anda bisa merenungkan kebesaran-Nya, memohon ampunan, atau mengucapkan puji-pujian kepada-Nya.

2. Kegiatan Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun