Mohon tunggu...
Sultan Alif
Sultan Alif Mohon Tunggu... Lainnya - 4306

MP A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi Industri 4.0 dalam Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

27 April 2021   19:10 Diperbarui: 27 April 2021   19:15 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan mekanisme produksi barang dan jasa yang memiliki banyak ciri yaitu penggunaan produk dan jasa Internet of Things (IoT) dan Cyber-Physical Production System (CPPS) dalam proses produksinya. 

Dalam perkembangannya, setidaknya terdapat sembilan pilar yang menjadi ciri perkembangan teknologi Revolusi Industri 4.0 yaitu Analisis Big Data, Robot Otonom, Teknologi Simulasi, Integrasi Sistem Horisontal dan Vertikal, Industri Berbasis Internet of Things (IoT), Keamanan Siber, Teknologi Informasi berbasis Cloud, Manufaktur Aditif, Teknologi Augmented Reality.

Tanda era revolusi industri 4.0 adalah penggunaan teknologi informasi secara besar-besaran dan hampir semua aspek kehidupan berada di era digital. 

Revolusi Industri 4.0 penekanannya terhadap internet of things, digital economy, artificial intelligence, Karya Tulis Ilmiah Masa Work From Home Covid-19 robotic, rekayasa genetika, big data, dan lain sebagainya. Perubahan arus teknologi informasi telah menimbulkan kecemasan bagi banyak orang, karena banyak orang akan kehilangan pekerjaan dan menggantinya dengan mesin, sehingga menambah jumlah pengangguran baru. 

Revolusi industri telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal pendapatan ekonomi rata-rata yang berkelanjutan dan pertumbuhan penduduk yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Pasca revolusi industri, pendapatan per kapita semua negara di dunia meningkat. Di sisi lain, ini adalah era 4.0 revolusi industri. Banyak pekerjaan baru dengan potensi penghasilan lebih tinggi akan diciptakan melalui mekanisme waktu yang lebih efektif. 

Tidak bisa dipungkiri banyak perubahan dan perkembangan positif yang memungkinkan ilmu pengetahuan dengan mudah memanfaatkan keunggulan era revolusi industri 4.0 ini untuk menyebar, seperti adanya kuliah online, perpustakaan digital atau e-library, dan aplikasi pendidikan berbasis mobile smartphone. 

Berbagai platform dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran daring. Dilaporkan bahwa siswa memiliki sikap positif terhadap pembelajaran daring dibanding tatap muka. Namun hal tersebut tidak dapat menggantikan peran pendidikan moral atau pendidikan karakter. 

Oleh karena itu, kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 harus sejalan dengan pendidikan akhlak peserta didik. Dengan demikian, dalam pendidikan era 4.0 Revolusi Industri, siswa yang memiliki kearifan intelektual, emosional, sosial, dan spiritual dapat dibudidayakan.

Coronavirus adalah sekelompok besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Jenis baru virus corona yang telah ditemukan pada manusia sejak merebak di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, kemudian dinamai Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) dan menyebabkan Penyakit Coronavirus 2019 (COVID -19).

Pendidikan menjadi indikator pembangunan sumber daya manusia dalam sebuah bangsa. Oleh karena itu, pendidikan selalu berkembang pada setiap tahapan perubahan untuk menyesuaikan dengan hasil pendidikan.Misalnya pendidikan saat ini sedang memasuki tahapan Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 telah mengubah cara hidup masyarakat, membuatnya berubah setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun