Mohon tunggu...
M Sultan Albana
M Sultan Albana Mohon Tunggu... 24107030015

pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Trip

pendakian ringan gunung api purba nglanggeran

8 April 2025   16:35 Diperbarui: 8 April 2025   16:35 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ketika di puncak gunung nglanggeran (sumber: doumentasi pribadi)

Gunung Nglanggeran merupakan salah satu tempat keren yang ada di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Gunung ini bukan gunung tinggi seperti Gunung Merapi, tapi lebih mirip bukit batu besar yang unik banget karena dulunya adalah gunung api purba. Konon katanya sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 700 MDPL (meter diatas permukaan laut).

Menurut cerita warga sekitar, dahulu kala ada tujuh pemuda yang tinggal di daerah itu, tapi mereka melakukan kesalahan besar dan bikin murka si penjaga gunung. Akibatnya, mereka dikutuk jadi batu. Nah, dari situ muncul nama "Gunung Api Purba Nglanggeran" dan bentuk-bentuk batunya dipercaya jadi jelmaan para pemuda tadi.

Sekarang, Gunung Nglanggeran jadi tempat wisata alam yang hits, terutama buat yang suka hiking ringan, lihat sunset, dan foto-foto dengan latar batu gede yang eksotis. Di deket situ juga ada Embung Nglanggeran, dan kamu bisa lihat pemandangan yang super cantik dari atas.

Pada tanggal 17 Desember 2024 lalu. Salah satu teman saya yang Bernama syafi'I mengirimkan pesan whatsapp yang bertuliskan " Tan, ayo naik gunung nglanggeran". Kemudian saya membalas "boleh tu, mau kapan". Dia membalas " tanggal 20 desember yaa, nanti aku aja temen-temen yang lain juga". Pesan ini dikirim 3 hari sebelum memulai pendakian dimulai.

Syafi'I mengajak 4 orang teman yang lain yaitu Dea, Anis, Dhima, dan Bara. Kebetulan mereka semua satu jurusan dengan saya di Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Kami membuat grub whatsapp untuk melanjutkan obrolan, apa saja yang di persiapkan sebelum mendaki.

Singkat cerita tanggal 20 desember telah tiba, kami berkumpul di kos teman saya yang Bernama Syafi'I untuk berangkat bersama-sama menggunakan sepeda motor. Perjalanan menuju Gunung Nglanggeran membutuhkan waktu sekitar 1 jam, tidak terlalu jauh dari titik awal kami berangkat.

Sesampainya disana kami melakukan pendaftaran pendakian di loket. Dikenakan tarif per orang sebesar Rp 15.000 dikarenakan kami naik Ketika siang hari. Jika malam hari harga bertambah menjadi Rp 20.000. Sebelum memulai pendakian kami mengecek barang-barang agar tidak ada yang tertinggal, dianjutkan doa bersama yang dipimpin oleh teman saya si Bara.

Perjalanan menuju pos 1 diawali dengan  anak tangga bebatuan yang tentu membuat kaki sedikit kaget dan harus berjalan secara pelan-pelan agar tidak mudah kelelahan. Sudah banyak petunjuk arah menuju puncak sehingga pendaki tidak mudah tersesat. Sebenarnya gunung ini termasuk gunung pendek, banyak para wisatawan yang datang dengan sandal seadanya tanpa memikirkan keamanan pada kakinya. Estimasi waktu dari loket menuju pos 1 kurang lebih 10 menit dengan berjalan santai. Karena dirasa baru jalan sebentar kami memutuskan melanjutkan perjalanan menuju pos 2 tanpa beristirahat di pos 1.

Perjalanan menuju pos 2 memakan waktu sekitar 20 menit. Saat itu cuaca sedang cerah dan Terik matahari sangat menyengat, membuat tubuh terus berkeringat. Di pos 2 kami bersantai di gazebo yang ada disana sambil menikmati pemandangan perbukitan yang terlihat. Sekitar 10 beritirahat kami memutuskan untuk lanjut menuju pos 3.

Saya berjalan dibarisan paling belakang agar tidak ada yang tertinggal. Kami berjalan cukup pelan karena bersama 2 perempuan yang sebenarnya jarang berolahraga, jadi sering berhenti di tepi jalur. Saat di pos 3, pemandangan sudah mulai terbuka, disana jua terdapat tiang bendera merah putih dan juga plakat bertuliskan Gunung Nglanggeran. Kami sempat kan untuk foto bersama sembari istirahat sebentar.

Dirasa sudah puas, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Kurang lebih memakan waktu sekitar 15 menit dengan trek yang sudah mulai landai. Kemudian sampailah di puncak Gunung Nglanggeran sekitar jam 10 pagi. Saat itu kondisi gunung sangat sepi, kami hanya bertemu 2 pendaki Perempuan yang sempat saling menyapa. Kami menghabiskan waktu di puncak kurang lebih 1 jam. Berfoto-foto sambil membuat konten sosial media masing-masing.

Matahari sudah mulai naik ke atas kepala, membuat kami harus segera turun kebawah karena tidak kuat menahan panasnya. Perjalanan turun memaka waktu sekitar 30 menit hingga akhir nya sampai. Saat sampai parkiran kami bergegas untuk pulang ke kos masing-masing.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun