Mohon tunggu...
Abdillah Al Habsyi
Abdillah Al Habsyi Mohon Tunggu... Pengamat

Jiwa dapat disucikan melalui cinta dan air mata, sementara akal dibersihkan dengan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Konsekuensi Sosial dari Amar Ma'ruf dan Nahi Mungkar?

19 Oktober 2025   06:00 Diperbarui: 19 Oktober 2025   06:12 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korupsi Kejahatan Kemanusiaan

Namun, dosa-dosa tertentu, terutama mengabaikan kewajiban amar ma'ruf dan nahi munkar, memiliki dampak yang terungkap dalam riwayat-riwayat Ahlul Bait as, baik berupa bertambahnya, berkurangnya rezeki, maupun hilangnya keberkahannya.

Lebih lanjut, menunaikan kewajiban dan menegakkan agama merupakan sebab bertambahnya dan berkembangnya rezeki dan keberkahannya. Sebaliknya, mengabaikan kewajiban ini mengakibatkan berkurangnya rezeki dan hilangnya keberkahannya.

Kesimpulan:

Akibat paling signifikan dari mengabaikan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar adalah terdistorsinya nilai-nilai dalam masyarakat. Konsep dan prinsip menjadi terdistorsi hingga menyerupai bentuk kerusakan moral. Sebagaimana memenuhi kewajiban ini berkontribusi pada keindahan dan kemegahan bangsa, mengabaikannya melemahkan sistem kekebalan budaya, pendidikan, keamanan, dan ekonomi bangsa, menjadikannya entitas yang tidak seimbang dan cacat.

Dengan kata lain, mengabaikan kewajiban ini melucuti identitas dan kemandirian bangsa, membuatnya rentan terhadap berbagai invasi dan membuka jalan bagi kehancurannya---sebuah kehancuran yang kita berharap Allah melindungi bangsa kita.

Nabi Saw bersabda: "Manusia akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka amar ma'ruf, nahi munkar, dan bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan. Tetapi jika mereka berhenti melakukannya, keberkahan akan dicabut dari mereka, mereka akan tertimpa perselisihan internal, dan mereka tidak akan memiliki penolong di Bumi maupun di Surga."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun