Mohon tunggu...
Abdillah Al Habsyi
Abdillah Al Habsyi Mohon Tunggu... Pengamat

Jiwa dapat disucikan melalui cinta dan air mata, sementara akal dibersihkan dengan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Konsekuensi Sosial dari Amar Ma'ruf dan Nahi Mungkar?

19 Oktober 2025   06:00 Diperbarui: 19 Oktober 2025   06:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korupsi Kejahatan Kemanusiaan

2- Dominasi Kaum Penindas dan Tiran:

Allah SWT adalah Tuhan seluruh umat manusia, dan dari sisi keilahian-Nya, Dia menganugerahkan kepada individu dan masyarakat keberhasilan yang sesuai bagi mereka dalam mencapai kesempurnaan, asalkan mereka memenuhi syarat dengan memenuhi tugas dan melaksanakan tanggung jawab mereka, yang mencerminkan komitmen mereka terhadap bimbingan ilahi. Segala urusan di dunia ini bukanlah berdasarkan paksaan, sebagaimana telah disebutkan bahwa dukungan Allah bagi individu dan umat Islam dalam kehidupan pribadi dan sosial, sebagian, bergantung pada dukungan terhadap agama Allah dengan menjalankan dan menghidupkan kembali kewajiban amar ma'ruf dan nahi munkar.

Oleh karena itu, meninggalkan kewajiban ini dan meninggalkan agama Allah akan mengakibatkan Allah meninggalkan bangsa dan masyarakat ini.

Akibatnya, masyarakat ini akan kehilangan pemeliharaan dan perhatian ilahi. Lebih lanjut, akibat alami dan tak terelakkan adalah munculnya lingkungan yang rusak yang tidak akan menghasilkan apa-apa selain individu yang rusak, dan para penguasa masyarakat ini pun akan memiliki sifat yang sama. Imam Ali as menyinggung hal ini ketika beliau bersabda: "Janganlah kalian meninggalkan amar ma'ruf dan nahi munkar, atau Allah akan menempatkan orang yang paling buruk di antara kalian sebagai pemimpin, lalu kalian akan berdoa, dan doa kalian tidak akan dikabulkan."

3- Hukuman Ilahi:

Imam Ali as bersabda: "Yang menyatukan manusia adalah ridha atau murka. Hanya satu orang yang melumpuhkan unta betina kaum Tsamud, namun azab Allah meliputi mereka semua karena mereka semua menyetujuinya."

Masyarakat yang mengabaikan kewajiban ini akan menjadi sasaran murka Allah. Dengan demikian, kegagalan memenuhi kewajiban ini tidak hanya akan mengakibatkan konsekuensi yang tak terelakkan berupa korupsi dan dominasi para tiran, tetapi hukuman yang dijatuhkan tidak akan terbatas pada mereka yang melakukan perbuatan terlarang. Hukuman tersebut akan meluas.

Nabi Saw bersabda: "Kalian harus amar ma'ruf dan nahi munkar, atau azab Allah akan meliputi kalian semua."

4- Menghilangkan Keberkahan Rezeki:

Imam Shadiq as bersabda: "Setiap kali seorang pemuda tumbuh di tengah suatu kaum dan tidak didisiplinkan karena kemaksiatannya, hukuman pertama yang Allah jatuhkan kepada mereka adalah berkurangnya rezeki mereka."

Allah SWT tidak menahan rezeki-Nya dari makhluk mana pun, bahkan ateis sekalipun. Sebagaimana firman-Nya: "Kepada semua, baik ini maupun itu, Kami berikan sebagian dari karunia Tuhanmu. Dan karunia Tuhanmu tidak terbatas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun