Di pelukan Edo Nis-Nis kembali meneteskan air matanya dan berkata, “Maaf kan aku ya” kata Nis-Nis kepada Edo. Ia berkata lagi “ Masih banyak mimpi-mimpi kamu yang harus kamu wujudkan”. Edo hanya mampu terdiam, kemudian mengecup kening Nis-Nis untuk yang terakhir. Edo, berkata “Ya…Aku akan mengerti dengan semua ini, cinta memang tidak harus memiliki, kita akan sama-sama bahagia”. Dan aku akan mewujudkan mimpi-mimpi yang sudah pernah aku katakan padamu”. Terimakasih untukmu yang telah mencintai aku. Dengan perlahan dan saling memandang mereka pun melepaskan pelukan itu. Kemudian Edo keluar dan dengan senyum ringanya ia menyapa ibu dan anak yang menunggu di luar tadi “ Monggo bu”.
Ibu tersebut dengan senyum juga berkata “Injih Mas”. Kemudian Edo dengan pelan-pelan memutar balik motornya kemudian menghidupkan motornya, ia pulang dengan lega. PESAN CINTA Cinta memang tidak harus memiliki dan cinta sejati itu bersemayam didalam hati. Meskipun semuanya berakhir namun semuanya harus bisa saling mengerti. Kita boleh saja berencana namun jodoh, hidup dan mati seseorang itu juga ada yang menentukan. Kalau jodoh pastilah kemanapun kita akan pergi , kita akan menemukannya. Sedih karena patah hati itu boleh tetapi jangan sampai berlarut-larut karena jalan kehidupan masih panjang, yang mesti kita selesaikan. Cinta sejati adalah cinta yang merelakan kebahagiaan orang yang kita sayangi. Karena kebahagiaannya adalah kebahagiaan kita, dan sedihnya juga sedih kita. Hal terindah adalah jika kita menemukan cinta yang tulus, suci tanpa ada kepalsuan dan rekayasa. Cinta yang saling menguatkan, cinta yang saling memahami dan tidak egoistik. Semoanya adalah proses kita agar kita mampu menjadi orang yang besar, legowo, dan belajar dari pengalaman. Terimakasih cinta, cinta tdak ada yang salah namun cinta adalah anugrah tuhan yang harus kita jaga dan kita syukuri.