Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lebaran, Pelesiran ke Sasadu

12 Mei 2022   15:49 Diperbarui: 12 Mei 2022   15:50 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pose di depan Sasadu desa Golo, Sahu Halmahera Barat [dokpri, 2022]

Plesiran ke rumah Sasadu juga bukan tanpa alasan. Keinginan ini semakin membuncah ketika beberapa bulan lalu menonton film dokumenter Nanel: Impian dalam Rempah. Cerita film yang diperankan oleh tokoh Risya ini mengangkat budaya masyarakat Halmahera Barat. Dalam penggalan cerita pun menampilkan ritual adat di Sasadu.

Sasadu adalah rumah adat suku Sahu. Suku Sahu merupakan salah satu dari 35 suku asal propinsi Maluku Utara. Suku Sahu adalah suku tradisional yang ada di Halmahera Barat selain suku Tobaru, Wayoli, Gorap, Loloda dan Gamkonora (Bajriah et al., 2015 dalam Nanuru RF, 2019).

Rumah Adat Sasadu Desa Golo [dokpri, 2022]
Rumah Adat Sasadu Desa Golo [dokpri, 2022]

Sasadu sendiri adalah bahasa Sahu yang berarti rumah adat, serupa bahasa Melayu Maluku Sabua. Sepanjang perjalanan ke Balisoan lebih tepatnya saat masuk di Kecamaatan Sahu hampir di semua desa ada Sasadu. Sasadu terletak di pinggir jalan. Dijelaskan Bajriyah et al (2015) dalam Nanuru R.F (2019) bahwa sasadu merupakan rumah adat yang bukan menjadi rumah tinggal satu keluarga tertentu tetapi merupakan rumah bersama milik suku Sahu.

Sasadu memiliki dua fungsi utama yaitu tempat pelaksanaan upacara adat dan pelaksanaan musyawarah. Suku Sahu merupakan masyarakat agraris dan religius. Ada upacara adat yang biasa dilakukan dalam proses perladangan di bidang pertanian yaitu sa'ai mango'a dan sa'ai lamo. Upacara ini dipusatkan di Sasadu (Hikmansyah, 2016).

Selanjutnya dilanjutkan Hikmansyah (2016) bahwa Sa'ai mango'a merupakan pesta adat sesudah menabur benih padi. Sa'ai artinya memasak, ngo'a artinya anak. Pesta adat ini merupakan pesta gembira dan dilaksanakan ketika padi yang ditanam berumur dua atau tiga minggu. Sedangkan sa'ai lamo adalah pesta syukur adat yang berlangsung tujuh sampai sembilan hari. Pesta adat ini dilakukan yang lamanya harus menyesuaikan dengan jumlah atap Sasadu antara 9, 7 atau 5 (jumlah ganjil).

Perjalanan menggunakan becak motor adalah hal yang sangat menyenangkan. Kita bisa menghirup udara segar sembari menengok kiri dan kanan. Terlihat aktivitas warga dari atas bentor. Bertolak dari Gufasa ke Gamlamo, Jalan Baru, Soakonora, Hatebicara, Acango, Tedeng, Akediri hingga Kuripasai. Selanjutnya masuk ke Kecamatan Sahu. Berdasarkan pantauan dari bentor saat memasuki kecamatan Sahu hampir di semua desa memiliki Sasadu.

Sayangnya tidak semua Sasadu bisa dikunjungi. Becak motor yang kami tumpangi juga menargetkan durasi pulang pergi, selain harga yang juga dipatok lebih dari Rp. 150 ribu. Tak mengapa, ini lebih dari cukup. Perasaan bahagia! Setelah itu baru kerja lagi hehe.

Di sepajang perjalanan, terlihat rumah-rumah ibadah, mesjid, gereja, sapi, hingga tempat pengasapan  kelapa untuk kopra. Masyarakat Sahu pun Jailolo, Halmahera Barat secara umum  hidup berdampingan dengan tetap mengandalkan sumberdaya alam berupa hasil pertanian, perkebunan dan juga peternakan. 

Di beberapa titik, perekonomian serasa hidup. Pasar ramai meski tidak seramai di Ternate. Sayangnya belum ada acara adat di Sasadu saat itu. Sasadu di beberapa desa pun terlihat sunyi, padahal banyak rumah yang mengapit sasadu. Mungkin keberangkatan kita terlalu pagi. Padahal jika ada, saya akan berlagak ala" jurnalis andal, untuk mencari informasi lebih tentang Sasadu.

Beruntunglan, pak Bentor, sapaan saya pada pengemudi bentor banyak bercerita tentang adat dan budaya dari masyarakat di Halbar, Jailolo dan  Sahu  pada khususnya. Meskipun bukan asli Halmahera, bapak asal Sulawesi ini cukup cakap. Sudah lama pak Bentor hidup di Halmahera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun