Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dalam Ensiklik Baru, Paus Mengkritik Aborsi dan Pengendalian Penduduk

20 Juni 2015   19:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:42 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paus juga menolak diskontinuitas beberapa gerakan ekologi ‘dalam menyerukan pembatasan untuk ditempatkan pada penelitian ilmiah lingkungan, sementara pada saat yang sama gagal menerapkan prinsip-prinsip yang sama untuk kehidupan manusia.

Sebagai contoh, ia mencatat bahwa dalam ilmu pengetahuan, ada “kecenderungan membenarkan melanggar semua batas saat eksperimen dilakukan tentang kehidupan embrio manusia”.

“Kita lupa bahwa nilai manusia melampaui gelar pembangunan,” katanya, seraya menambahkan bahwa teknologi mengabaikan prinsip-prinsip etika.

Setelah manusia berusaha kekuasaan mutlak, dasar-dasar hidup kita “mulai runtuh,” kata Bapa Suci, sehingga manusia bukan bekerja sama dengan Tuhan, tapi menempatkan dirinya di tempat Tuhan.

Dalam ensiklik itu, Paus Fransiskus juga berbicara tentang pentingnya menerima dan merawat tubuh seseorang, karena melalui tubuh manusia berhubungan dengan lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

Kehidupan keluarga adalah wadah bagi anak-anak pertama belajar bagaimana “menunjukkan cinta dan hormat terhadap kehidupan; kita diajarkan penggunaan hal-hal yang baik, ketertiban dan kebersihan, menghormati ekosistem lokal dan memelihara semua makhluk, “serta bagaimana berterima kasih atas apa yang mereka telah berikan”, jelasnya.

Salam damai penuh cinta.

Sumber Berita dan Foto: Catholic News Agency

***
Solo, Sabtu, 20 Juni 2015
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun