Mohon tunggu...
Sukmasih
Sukmasih Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Resmi

Menulis berbagai hal dari sudut pandang kajian ilmu komunikasi. Belajar di Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlukah Bertoleransi dengan Kelompok LGBTQ?

10 Januari 2021   20:34 Diperbarui: 17 Juli 2022   20:05 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin akan terdengar sedikit aneh dan terkesan pro, jika penulis mengatakan bahwa kita perlu bertoleransi dengan kelompok LGBTQ.

Tetapi, bertoleransi memiliki arti yang berbeda dengan mendukung bukan?

Dan menolak kelompok LGBTQ bukan berarti kita harus menyerang, menghina atau bahkan menganggap mereka bukan sebagai manusia.

  • Jurang Kerancuan

Ada sebuah pertanyaan yang sempat dibaca oleh penulis saat sedang asyik bermain media sosial. "Memang kamu rela kalau anak-anak disodomi sama para gay?" - cuitan seorang warga net.

Bagi penulis, itu adalah pertanyaan sarkasme namun sedikit menggelitik. Mengapa?

Karena pertanyaan tersebut memperjelas jurang kerancuan dalam memandang isu LGBTQ dan penulis berpikir, mungkin sebagian masyarakat Indonesia juga terjebak dalam jurang ini. Ada perbedaan jelas antara orientasi seksual, perilaku seksual dan identitas gender. Ini adalah tiga hal yang sangat berbeda. Namun masyarakat mengartikan ketiganya dengan makna yang sama.

Cambridge Dictionary menjelaskan pengertian orientasi seksual sebagai the fact of someone preferring to have sexual relationship either with man or with woman or with both atau kita dapat menerjemahkan sebagai fakta seseorang lebih suka melakukan hubungan seksual baik dengan pria, atau dengan wanita, atau dengan keduanya.

Perilaku seksual dapat diartikan sebagai manifestasi dari adanya dorongan seksual yang melibatkan anggota-anggota tubuh, organ-organ kelamin, kelenjar atau hormon kelamin baik yang tampak (overt) atau terselubung (covert) serta dapat diamati secara langsung atau tidak langsung melalui pemikiran, perasaan, dan tindakan individu.

Cambridge Dictionary mengartikan identitas gender sebagai a person's feeling of having particular gender atau kita dapat menerjemahkannya sebagai perasaan seseorang memiliki jenis kelamin tertentu.

Berdasarkan tiga pengertian konseptual tentang orientasi seksual, perilaku seksual dan identitas gender maka kita dapat mengerti bahwa ketiganya merupakan hal yang berbeda.

Orientasi seksual dapat dimaknai arah ketertarikan seksual seseorang. Perilaku seksual adalah aksi (melakukan) kegiatan seks. Sementara identitas gender adalah 'identitas' tertentu yang mengarah pada pria/wanita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun