Tidak menunggu lama, Pak Asep Saeful Permana datang, pun dengan ramahnya sambil memberikan penjelasan mengenai hal-hal penting tentang Depo KRL Depok termasuk bahwa Depo KLR Depok tak lagi menyandang gelar Depo terbesar se-Asia Tenggara, namun menjadi kedua terbesar, dan yang menjadi Depo KRL terbesar se-Asia Tenggara saat ini adalah Depo Tegal Luar, disebabkan beroperasinya kereta cepat Jakarta Bandung.
Depo KRL Depok ini sendiri memiliki 14 jalur kereta untuk tempat istirahat atau penyimpanan (stabling) dan mampu menampung 244 unit kereta. Luas area berdiri di lahan 26 hektar, lengkap dengan gedung perkantoran dan pemeliharaan KRL termasuk penginapan bagi para masinis, yang tentunya dengan fasilitas yang memadai.
Jika melihat sejarahnya, Depo Depok dibangun pada tahun 2004 bekerjasama dengan Jepang dan diresmikan tahun 2008 oleh Susilo Bambang Yudhoyono, yang kala itu beliau menjabat sebagai Presiden RI.
Namun sebelum memasuki area tersebut, kita wajib mengenakan rompi dan topi khusus tentu saja sebagai alat pelindung diri, seperti kata pak Asep "takutnya ada yang terjatuh mengenai kepala, jadi harus pakai topi iya mba.... sebagai pelindung".
Saya pun mencoba berbincang-bincang dengan para mekaniknya atau teknisinya disana, mengaku sudah bekerja belasan tahun. Meskipun dengan cuaca panas, mereka cukup bersyukur, karena banyak di luaran yang tidak mendapatkan pekerjaan, begitu katanya.
Melihat seperti apa para teknisinya dalam merawat KRL, menjaga, bahkan memandikan, bukanlah perkara yang mudah juga dapat memakan sumber daya yang banyak, maka Pak Asep Saeful Permana mengajak masyarakat khususnya para pengguna KRL supaya ikut membantu dengan cara menaati peraturan.
"Tolong perduli dengan keselamatan perjalanan KRL, jangan vandalisme terhadap perjalanan KRL dan terhadap KRL, seperti kejadian belakang ini pintu KRL macet akibat ada Handphone kejepit di pintu KRL juga koin, mengakibatkan pintu KRL rusak, jadi tolong ini bukan tempat bermain, termasuk menyebrang sembarangan yang akhirnya menyebabkan kecelakaan, tolong dan terima." Tutup beliau dengan kedua tangannya ditangkupkan.