Bagi penggemar F1, terutama tim McLaren pasti sudah tidak asing dengan istilah Papaya Rules. Istilah ini seringkali muncul di radio saat balapan maupun dalam diskusi penggemar. Namun, apakah sebenarnya Papaya Rules itu? Lalu apa pengaruhnya untuk kedua pembalap di McLaren?Â
Apa itu Papaya Rules?
Papaya Rules memang secara harfiah diartikan sebagai aturan buah pepaya, tetapi dalam konteks olahraga F1, khususnya tim McLaren, maknanya bukan tentang buah dan konteksnya sama sekali tidak membahas buah yang satu itu. Papaya Rules merujuk pada warna orange/jingga yang mewakili warna tim McLaren yang ikonik.Â
Pada dasarnya, Papaya Rules adalah aturan internal yang mengatur kompetisi antara dua pembalap McLaren, dimana mereka bebas untuk balapan dan bersaing dengan satu sama lain, tetapi persaingan harus dilakukan secara adil, bersih, dan tanpa adanya tabrakan dengan satu sama lain. Inti dari Papaya Rules adalah menghindari kontak antara mobil satu sama lain. Aturan ini selain menjaga kompetisi tetap adil dan bersih, juga memastikan adanya kesetaraan dan keadilan antara dua pembalap karena McLaren tidak memiliki konsep pembalap nomor satu atau nomor dua seperti tim lain, misalnya Red Bull atau Ferrari.Â
Apakah Papaya Rules Merugikan Pembalap?
Papaya Rules sama halnya dengan aturan-aturan lain, pastinya memiliki maksud yang baik. Namun, apakah Papaya Rules bisa merugikan salah satu pembalap? Hal tersebut sangat mungkin untuk terjadi, apabila aturan tersebut dilanggar atau dibiarkan untuk tidak dilakukan, dalam hal ini perlu adanya keputusan yang adil dari tim sendiri.Â
Papaya Rules menjaga agar balapan tetap berjalan dengan mulus dan tanpa tabrakan yang bisa merusak balapan kedua pembalap. Jadi, apabila pembalap tidak mematuhinya, maka bisa dipastikan bila terjadi kontak atau bahkan tabrakan, keduanya akan sangat dirugikan karena tidak bisa melanjutkan balapan atau DNF (Did Not Finish).
Kontroversi Papaya Rules
Swap Position
Papaya Rules mulai terkenal di musim 2025 ini karena sering terdengar di radio dan muncul dalam diskusi penggemar. Hal tersebut terkait beberapa kontroversi terkait Papaya Rules, khususnya karena adanya swap position. Swap position ini terjadi di Grand Prix Italia, dimana Oscar Piastri diperintahkan oleh tim untuk tukar posisi dengan Lando. Perintah tersebut kemudian menimbulkan perdebatan terkait apakah McLaren mulai berat sebelah ke salah satu pembalap.Â
Crash dan Kontak PembalapÂ
Kontroversi lainnya adalah terkait dengan insiden di GP Kanada dan Singapura, dimana Lando Norris telah dua kali melanggar Papaya Rules. Sebelumnya di GP Kanada, Lando Norris sudah pernah melakukan kesalahan  yang menyebabkan tabrakan. Ia berusaha mendahului Piastri dengan menyalip dari sisi kiri, tetapi saat itu gap antara mobilnya dan mobil Oscar tidak cukup, sehingga terjadi crash dan mobil Norris menabrak dinding pembatas.Â
Saat di Singapura, ia mengulanginya lagi dengan melakukan manuver yang agresif kepada Oscar Piastri, menyebabkan pembalap Australia itu tergeser dari trek dan gagal meraih podium.Â