Mohon tunggu...
Sukini
Sukini Mohon Tunggu... Akademisi, Pengelola UPT PLP

Bu Kien biasa disapa, hobi menulis hal-hal di dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ketika Bahasa Menyapa Dunia: Refleksi Indonesia yang Multi Bahasa

18 Oktober 2025   00:50 Diperbarui: 18 Oktober 2025   00:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan multibahasa yang harmonis berlandaskan  Bhinneka Tunggal Ika (Foto: Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)

The Indonesian language was not born to silence local tongues, but to unite them in harmony. Like an orchestra, each language plays its unique melody, yet harmony emerges only when they blend in one rhythm: Unity in Diversity.

"Language is not a wall that divides people, but a bridge that connects hearts." (Bahasa bukan tembok pemisah, tetapi jembatan yang menyatukan hati.)

Bahasa Daerah: Cermin Kearifan Lokal

(Local Languages: Mirrors of Indigenous Wisdom)

Di balik setiap kata daerah, tersimpan nilai kehidupan yang luhur. Kata ‘gotong royong’ merefleksikan semangat kebersamaan masyarakat Jawa. Dalam Bahasa Bugis, istilah ‘siri’ na pacce’ mengajarkan kehormatan dan empati sosial.

Behind every local word lies deep cultural wisdom. The phrase gotong royong reflects the spirit of mutual cooperation among Javanese communities. In Bugis, ‘siri’ na pacce’ teaches dignity and compassion.

"Ajining diri saka lathi." — Harga diri seseorang terletak pada ucapannya. (A person’s worth is measured by their words.)

Ungkapan ini mengajarkan kesantunan dan tanggung jawab moral. Menjaga bahasa sama dengan menjaga kepribadian bangsa.

This proverb teaches politeness and moral responsibility. Preserving language means preserving the nation’s character.

Penggunaan multibahasa yang harmonis berlandaskan  Bhinneka Tunggal Ika (Foto: Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)
Penggunaan multibahasa yang harmonis berlandaskan  Bhinneka Tunggal Ika (Foto: Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)

Bahasa Asing: Jendela Indonesia ke Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun