Mohon tunggu...
Maskatno Giri
Maskatno Giri Mohon Tunggu... Guru - Mas Guru b. Inggris SMAN 1 Girimarto - SMAN 1 Sukoharjo

Sukatno Wonogiri atau sering dikenal Maskatno Giri orang desa yang biasa-biasa saja, mau berusaha belajar dari siapa saja, diberi amanah mengajar b Inggris SMA N 1 Girimarto dan SMAN 1 SUKOHARJO.Dia juga pemilik dan pengelola blog pembelajaran untuk siswanya:sukatnowonogiribelajar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjadi Guru Bijak, Kenapa Tidak?

7 Desember 2023   08:40 Diperbarui: 12 Maret 2024   18:55 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Terinspirasi dari kisah nyata bersumber dari sobatku  beberapa waktu lalu, beliau  wali siswa yang putranya tidak naik kelas. Lalu putranya dibujuk-bujuk supaya mau masuk sekolah, tidak usah pindah ke sekolah lain. Akhirnya putranya mau masuk sekolah.

Di hari pertama di salah satu Sekolah ,seorang guru bertanya.  "Ada di antara kalian  yang tidak naik kelas di tahun ini ? " Tahun depan semoga semuanya naik kelas".Tidak satu pun ada yang tunjukkan jari. Namun ada puluhan  mata memandang ke salah satu siswa. Dia adalah putra sobatku.

Di hari kedua putra sobatku tidak mau masuk sekolah, dan berbalik membujuk ortunya supaya dipindahkan ke sekolah lain. Kesimpulan putranya bahwa gurunya  bertindak tidak bijak, mengajar tanpa rasa.  Dia merasa dipermalukan di kelas, dia merasa dilecehkan harga dirinya.  Baginya tidak naik kelas berarti aib. Kenapa ada siswa  tidak naik kelas harus dibicarakan lagi, kenapa sebagai siswa tertinggal tidak dibesarkan hatinya.

Teringat dari cerita sahabat, saya mendapat inspirasi bahwa kita sebagai orang tua harus belajar menjadi bijaksana dalam menghadapi putra dan siswanya. Sampai saat ini pun saya sebagai penulis pemula, sebagai orang tua sekaligus sebagai guru tanpa henti berdoa dan belajar untuk menjadi pribadi yang bijaksana.

Sikap bijaksana pasti sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kebijaksanaan kehidupan antar sesama terasa lebih indah, memanusiakan orang lain dan salah satu bentuk kita memegang keluhuran akhlak.

Kini kucari dan kutemukan  definisi bijaksana menurut kamus bahasa Inggris Cambridge, "wisedom is the ability to use your knowledge and experience to make good decisions and judgments". Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk menggunakan  pengetahuan, pengalamanmu untuk membuat keputusan dan penilaian yang baik dan tepat.

Menurut KBBI, Bijaksana berasal dari kata dasar bijak, yang berarti selalu menggunakan akal budinya, pandai, mahir. Kebijakan adalah kepandaian, kemahiran dan kebijaksanaan. Kebijaksanaan adalah kepandaian menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya); Kecakapan bertindak apabila menghadapi kesulitan.

Menurut berbagai referensi pembelajaran Islam, bijak atau bijaksana lebih dekat dengan Al-Hikmah: berakhlak secara benar dan tepat yang sesuai dengan tuntutan Al Qur'an dan As Sunnah.

 Penulis menyimpulkan bahwa kebijaksanaan dapat dimaknai sebagai suatu kecakapan atau keterampilan dalam menghadapi setiap peristiwa kehidupan secara cerdas dan tepat. Kalau dalam prespektif Jawa  bahwa bijaksana atau wicaksana adalah tumindak kanthi pinter , bener lan pener.

Menurut pendapat penulis sikap guru yang bertanya di depan kelas tentang adakah yang tidak naik kelas di kelas ini. Ini jelas bukan sikap tepat, bener tapi tidak pener. Karena guru tersebut tidak punya rasa empati kepada siswanya yang baru adaptasi di kelas, sendirian merasakan bagaimana perihnya menjadi anak tertinggal.

Lalu penulis hunting informasi bagaimana penulis pribadi bisa menjadi pribadi bijak sana. Menyadari secara jujur penulis belum bisa berlaku secara bijak di setiap waktu, dan tempat. Maka penulis berniat belajar. Buah hasil pembelajaran ini saya tulis rangkuman tip menjadi bijaksana: 

1. Menerima dan berdamai dengan diri sendiri dulu

Jika kita  belum menerima dan berdamai dengan diri sendiri  atau sifat legawa/ ikhlas dari keterbatasan diri sendiri, kita tidak mungkin bisa memperoleh kebijaksanaan. Maka kita harus berusaha menjernihkan pikiran, menghilangkan diri dari sifat sombong, dan memaafkan diri sendiri. Lalu dikembangkan untuk ikhlas atas kelemahan orang lain.

2. Memegang Kejujuran

Tanda kita yang mampu bersifat bijaksana dan dewasa, kita harus jujur terhadap diri sendiri dan kepada orang lain. Kepercayaan diri  akan muncul dengan sendirinya kalau kita  mampu  jujur tanpa rasa kepalsuan yang melelahkan.

3. Memperluas Cara Berpikir

Kebijaksanaan  bisa dimaknai   kemampuan  memikirkan kepentingan bersama, bukan diri sendiri saja, bertanggung jawab, serta menjauhkan diri dari sifat egois.

4. Memiliki  pikiran   maju

Orang yang bijaksana mampu memikirkan keuntungan jangka panjang / long term dan didapatkan melalui banyak hal-hal kecil secara konsisten.

5. Menjadikan pengalaman masa lalu sebagai pembelajaran hidup

Pengalaman masa lalu  adalah  guru terbaik. Perlu kita menyadari bahwa kita tidak  perlu takut mencoba hal baru dan berbuat kesalahan karena pasti dapat menjadi pengalaman berharga untuk meraih kesuksesan lebih besar di masa mendatang.

6. Mengutamakan kesabaran dalam proses

Sikap bijaksana adalah melatih kesabaran dalam proses mencapai sesuatu ketimbang hasilnya.Kesabaran dalam proses adalah mampu mengendalikan pikiran dan diri sendiri agar tak mudah terpengaruh amarah maupun iri hati.

7. Memiliki niat  menjadi bijak

Setelah menyadari pentingnya orang tua menjadi bijaksana, kita akan  berusaha tahu dan belajar  bagaimana caranya harus melangkah , berbicara yang asal bicara dan tak menjalani hidup dengan apa adanya.

Untuk menjadi bijaksana pasti membutuhkan proses, penulis di sini dalam proses pembelajaran karena penulis sendiri dihadapkan berbagai permasalahan yang dihadapi ribuan siswa remaja dengan karakter yang unik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun