Mohon tunggu...
Maskatno Giri
Maskatno Giri Mohon Tunggu... Guru - Mas Guru b. Inggris SMAN 1 Girimarto - SMAN 1 Sukoharjo

Sukatno Wonogiri atau sering dikenal Maskatno Giri orang desa yang biasa-biasa saja, mau berusaha belajar dari siapa saja, diberi amanah mengajar b Inggris SMA N 1 Girimarto dan SMAN 1 SUKOHARJO.Dia juga pemilik dan pengelola blog pembelajaran untuk siswanya:sukatnowonogiribelajar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berhenti Berkarya (Menasihati dan Memotivasi Diri)

12 Juli 2022   12:50 Diperbarui: 11 Oktober 2023   07:24 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Usiaku saat ini sudah lebih dari setengah abad. Teringat   beberapa tahun lalu, aku sering aktif berkarya melalui menulis opini di media cetak harian lokal dan turut aktif di berbagai lomba: lomba pembuataan media pembelajaran, lomba menulis artikel, lomba karya ilmiah, lomba inovasi pembelajaran dll.  Saat itu aku sering mendapatn honor dan  hadiah uang  dari  kegiatan lomba.

 Kini kusadari bahwa motivasi berkarya demi uang semata suatu kesalahan. Kesalahan motivasiku saat itu :aku aktif ikut lomba karena menginginkan honor dan hadiah lomba. Memang aku sering mendapat hadiah uang  dari  kegiatan lomba.

Waktu berlalu. Kondisi ekonomi ku semakin lebih baik, usiaku semakin tua. Akhirnya ada bisikan  entah dari mana: SANTAI SAJALAH BIAR YANG AKTIF YANG MUDA --MUDA SAJA.  NIKMATI SAJA USIA TUA !.

Tetap istikomah aktif dan produktif  sampai usia tua? Ternyata tidak mudah juga. Kini aku hunting informasi untuk menjaga stamina agar tetap produktif lagi. Atau minimal motivasiku tidak turun dalam berkarya.

Akhirnya kutemukan berbagai informasi  sebab-sebab kemalasan berkarya dan cara menghadapinya: Berikut ini kebiasaan buruk saya malas berkarya sebagai manusia lanjut usia .

1. Berkiran negatif.

Terkadang saya menyimpulkan bahwa karya saya kurang berguna dan kurang baik  bahwa karya saya kurang bagus dibanding dengan karya orang lain. Kadang saya juga menerima kesimpulan dari perkataan orang lain bahwa karya saya kurang bagus. Padahal kali saya sadar bahwa karya bisa menjadi bagus pasti melalui proses.

Kini kutemukan pemecahan masalah  dari diri sendiri bahwa saya harus tetap berpikir mulia bahwa niat manusia dalam kebaikan dimata Asllah SWT  sudah dinilai suatu kebaikan pula. 

Saya walau sudah tua harus mampu menjadi motivator bagi diri sendiri dan untuk generasi saya. Karya untuk menjadi sempurna atau setidk tidaknya lebih baik perlu proses. Pikirann negatif  memang akhirnya membuahkan kemalasan berkarya. Namun kiota harus mampu berpikir lebih mulia , melalui karya.

2. Merasa cukup di Zona Nyaman

Sebagian manusia sudah merasa hidup nyaman , termasuk aku sendiri. Terkadang ini  justru menghambat  kemuliaan.  Dampak negatif  kenyamanan ,   saya merasa malas berkarya. Alasanya: sudah tua mau apa lagi?

 Saya terkadang merasa seperti kayak  sudah dekat dengan kematian. Kebetulan memang sobat --sobat dekatku sudah banyak yang meninggal. Beberapa minggu lalu sobatku seangkatan di perguruan tinggi meninggal karena komplikasi. Saudara iparku seumuran dengan ku juga telah meninggal mendadak karena strok mendadak. dsb.

Beberapa  waktu lalu kutemukan motivasi diri: pada hakikatnya manusia tidak pernah mati. Mati adalah istilah bahwa organ fisik kita sudah harus istirahat, namun jiwa kita tidak akan pernah mati. Kehidupan jiwa  abadi. Kita akan dimintai tanggung jawab di akherat kelak. Kebaikan kita pun akan tetap mengalir bila dilihat oleh Allah sebagai amal jariyah.

3.   Apresiasi Diri Rendah

Saya sendiri terkadang kurang menghargai diri sendiri ataupun saya terkadang menunggu --nunggu penghargaan dari orang lain.  Saya juga sering tergoda bahwa setiap karya harus dihargai orang lain. Jika tidak dihargai saya  merasa terhina.

Godaan negatif jika dibiarkan membikin kita malas berkarya. Kini kutemukan motivasi bahwa saya harus mau menghargai diri sendiri. Penghargaan tidak harus dari orang lain. 

Saya harus merasa layak bahagia selamanya dan layak berbagi kebahagian kepada orang lain. Kebahagian  bisa mudah datang kepada kita bila kita mampu mengikhlaskan diri dari berbagai kondisi dihina atau dipuji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun