Jangan harap luar biasa jika yang kau lakukan biasa-biasa saja. Kalimat tersebut sangat cocok untuk menggambarkan awal langkah SMPN 4 Pakem menjadi sekolah yang berkarakter juara. Saya tidak hendak menguraikan satu persatu prestasi yang telah diraih oleh sekolah ini, pembaca bisa browsing internet untuk tahu apa saja torehan prestasi dan keunggulan sekolah yang berada di Jalan Kaliurang, Sleman Yogyakarta yang dinahkodai oleh Ponidi, S.Pd.
Tentu bukan hal yang mudah untuk mengubah sekolah yang semula kurang diminati oleh masyarakat sekitar menjadi sekolah yang memiliki sumber daya dan prestasi di segala bidang baik nasional maupun internasional. Butuh waktu, perjuangan dan proses yang panjang, bahkan sampai berdarah-darah untuk mewujudkannya.Â
Mungkin perjuangan tersebut tidak akan bisa dinarasikan, bahkan diteoritiskan sebab sebuah kesuksesan, prestasi maupun hasil yang telah diraih itu berawal dari kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas dari seluruh komponen warga sekolah khususnya kepala sekolah dalam memanajerial dirinya sendiri hingga mengakar pada guru, peserta didik dan orang tua/wali meluas ke masyarakat pada umumnya.
Ponidi, S.Pd Kepala SMPN 4 Pakem bukan hanya seorang leader, tetapi juga manager, enterpreuneur dan tentu segudang inovasi yang membawa sekolah yang dipimpinnya berbeda dari sekolah lainnya. Ketangguhannya, keteladanannya menjadi energi positif yang mampu menyulut semangat semua warga sekolah.
Beliau mampu mengorganisasi dan mengoptimalkan seluruh potensi sekolah. Cekatan dalam membangun sinergi dengan para stakeholders. Tidak heran jika proses itu membuahkan hasil yang luar biasa. Salah satunya berpegangan idiom metafora pepatah Jawa Jeneng dhisik nembe Jenang.
Study Inspirasi MKKS SMPN Magetan benar-benar terinspirasi oleh sosok Ponidi, S.Pd dalam mengelola sekolahnya. Semoga kami bisa memetik dan menimba pengalaman yang beliau sampaikan saat kami berkunjung dan melihat dari dekat sekolah yang menjadi pioner di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Harapannya, kami bisa meniru dan mengekor inovasi-inovasi dan budaya mutu sekolah ini, dengan cara ATM (Amati Tiru Modifikasi) di sekolah masing-masing sebagai bekal menjadikan pendidikan yang bermutu dan berkualitas di Kabupaten Magetan.
//
Â
Yogyakarta, 26 Jan 2023
Â
Salam literasi
