Mohon tunggu...
SUJINARTO MPd
SUJINARTO MPd Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 11 Semarang - Guru 'Positive Deviant' GSM - Pelatih Pembina Gerakan Pramuka Kwarcab Kt. Semarang - Dewan Pembina ASKI Jateng - Sekum FORKI Kt. Semarang

Favorite Content Topics: Education, Sport - Hobby: Traveling, Scouting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Connectedness SMK Negeri 11 Semarang dengan keluarga dan Stakeholder Mengantarkan Kesuksesan Vito Sesuai Versi Terbaiknya

20 Juli 2022   14:10 Diperbarui: 20 Juli 2022   17:09 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 16 Juli 2022 Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) menyelenggarakan Workshop Penguatan Mentor GSM dengan tema Mendampingi Perubahan Area Lingkungan Belajar Positif & Keterhubungan Sekolah 0.4 secara virtual. Dalam paparannya co-founder GSM – Novi Poespita Candra, Ph,D menyampaikan: Perspektif hubungan sekolah dengan keluarga ada 3 (tiga) yaitu: 1) Separate responsibilities of families and schools di mana orangtua dan guru memiliki tanggung jawab & peran yang berbeda yang akan dicapai dengan lebih efektif apabila keduanya berjalan sendiri-sendiri, 2) Sequential responsibilities of families and schools di mana tanggung jawab disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak, 3)  Yang paling efektif untuk mencapai tujuan pendidikan anak di mana orangtua dan sekolah saling berkolaborasi dalam pendidikan anak adalah Shared responsibilities of famillies and schools.

Tujuan utama dari kerjasama antara sekolah, keluarga, masyarakat dan stakeholder lainnya adalah untuk membantu para siswa agar sukses di sekolah dan kehidupan di masa depan. Ketika orangtua, guru, siswa dan stakeholder melihat satu sama lain sebagai partner, saat itulah komunitas terbentuk di sekitar siswa.

Sekolah yang terhubung dengan keluarga dan masyarakat memiliki dampak positif terhadap hasil pembelajaran siswa, seperti bahasa, seni, literasi, sain dan ilmu sosial (Bloom dkk., 2000) dan (Epstein, Simon, and Salinas, 1997). Dan tentunya memiliki dampak positif juga di bidang lainnya termasuk olahraga.

SMK Negeri 11 Semarang telah menjalin hubungan dengan orangtua dan stakeholder lainnya dengan baik. Stakeholder yang selama ini sudah terjalin adalah dengan instansi birokrasi, Dewan Pendidikan, Komite Sekolah, Iduka (Industri dan Dunia Kerja), Alumni, Induk Cabang Olahraga dan lain-lain.

Tulisan berikut akan mengetengahkan Connectedness SMK Negeri 11 Semarang Dengan Keluarga & Perguruan Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI) Jawa Tengah serta Induk Cabang Olahraga Karate Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Semarang yang sangat mendukung Kesuksesan Hizkia Vito Elvan Putra kelas XI MM2 Sesuai Versi Terbaiknya.


Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah: 1) Menyediakan tempat latihan rutin di kampus SMKN 11 Semarang saat terjadwal Ekstrakurikuler dan di Dojo TAKA – Pusat Latihan ASKI Jawa Tengah Jl. Perintis Kemerdekaan 20 No. 17 Komplek Tulus Bakti Banyumanik Kota Semarang, 2) Tempat Training Center (TC) secara terprogram menjelang pertandingan di Dojo TAKA dan Dojo FORKI – Ruang Serba Guna Tri Lomba Juang Jl. Tri Lomba Juang Mugasari Kec. Semarang Selatan Kota Semarang , 3) Tim Pelatih, 4) Tim Official saat pertandingan, 5) pendanaan yang juga melibatkan orangtua secara gotong royong. Dan tak kalah penting secara bersama-sama memberikan bekal softskill serta dukungan moril – spirituil. Dengan kolaborasi inilah yang mampu mengantarkan para siswa sukses sesuai versi terbaiknya.

Keterhubungan SMK Negeri 11 Semarang dengan Pengurus Provinsi Amura Karate-Do Indonesia Jawa Tengah (Red: Sekarang ASKI) dan FORKI Kota Semarang terjalin sejak tahun 2009 yang saat itu mengantarkan keberhasilan Nanang Septia Nugraha kelas X PD4 pada Kejuaraan Nasional Menteri Dalam Negeri Cup tahun 2009 berhasil meraih juara I Kumite -57 kg Kadet putra. Saat duduk di kelas XII PD4 di tahun 2011 Nanang mengikuti 2 kejuaraan, di masing-masing kejuaraan tersebut  kesuksesannya sangat spektakuker, mampu meraih juara di 4 (empat) kategori. Berikut datanya, pada Kejuaraan Karate Terbuka Junior & Senior Piala Walikota Tegal Ke-1 Tahun 2011 Se Jawa Tengah Plus yang diselenggarakan 2 s.d. 3 Juli 2011 berhasil meraih juara I Kumite -68 Kg Putra Junior, juara I Kata Beregu Putra Junior bersama Oky Setyo Abadi kelas XII PD4 dan Hilman Ardianta Putra (Siswa SMAN 4 Semarang), juara II Kata Perorangan Putra Junior, Best Of The Best Kumite Perorangan Putra Junior. Dan pada Kejuaraan Nasional Karate Tournament Bantul Open III yang diselenggarakan 21 s.d. 24 September 2011 di GOR Amongrogo Yogyakarta oleh FORKI Bantul meraih juara I Kumite Perorangan -68 Kg Junior Putra, juara I Kata Beregu Junior Putra bersama Oky Setyo Abadi kelas XII PD4 dan Hilman Ardianta Putra (Siswa SMAN 4 Semarang), juara III Kata Perorangan Putra, Best Of The Best Kumite Perorangan Junior Putra Junior.

“Saya bersyukur dan senang memperoleh medali, piala, piagam kejuaraan. Tapi saya lebih bersyukur dan sangat senang karena dengan karate mendapatkan manfaat lain untuk modal saya bekerja yaitu disiplin, pantang menyerah saat mendapatkan presuer dari lingkungan kerja, mental dan fisik kuat sehingga tidak mudah capek, mampu mengontrol emosi dan berfikir sehat” ungkap Nanang saat dihubungi penulis by phone tanggal 18 Juli 2022.   

dokpri
dokpri

Kolaborasi SMK Negeri 11 Semarang dengan Perguruan karate ASKI Jawa Tengah dan FORKI Kota Semarang berlanjut sampai sekarang yang mengantarkan Vito panggilan akrab Hizkia Vito Elvan Putra kelas XI MM2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun