Sosialisasi Anti-Bullying Sejak Dini di SD 2 Matungan: Wujudkan Kerukunan dan Cegah Permusuhan
Mayungan, 4 Agustus 2025 – Dalam rangka mewujudkan lingkungan pendidikan yang harmonis, bebas dari konflik, serta mendukung tumbuhnya generasi penerus yang berakhlak mulia, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi anti-bullying sejak dini di SDN 2 Mayungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 70 Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) dengan tema “Sinergi UNISRI, Pemerintah, dan Masyarakat Desa: Penguatan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan.”
Sosialisasi yang berlangsung pada tanggal 4 Agustus 2025 ini disampaikan oleh mahasiswa KKN, Okic Saputra, dengan didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Merkuria Karyantina, S.P., M.P., serta seluruh anggota Kelompok KKN 70. Kegiatan ini menyasar siswa-siswi sekolah dasar sebagai generasi muda yang perlu diberikan pemahaman mengenai dampak buruk perundungan (bullying) serta cara mencegahnya sejak dini.
Dalam pemaparannya, Okic Saputra menyampaikan pentingnya membangun kesadaran anak-anak agar tidak melakukan tindakan yang merugikan teman sebaya, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Bullying sering kali berdampak jangka panjang terhadap korban, seperti menurunnya kepercayaan diri, prestasi akademik yang terhambat, bahkan trauma psikologis. Oleh karena itu, langkah pencegahan melalui edukasi sejak dini menjadi kunci utama dalam membangun generasi yang lebih baik dan saling menghormati.
Kegiatan sosialisasi ini dikemas secara menarik dengan metode interaktif, termasuk sesi tanya jawab, permainan edukatif, dan pemutaran video pendek yang mengajarkan pentingnya saling menghargai. Anak-anak terlihat antusias mengikuti kegiatan, memberikan respons positif, serta berani menyampaikan pendapat mereka mengenai bagaimana cara menciptakan suasana sekolah yang harmonis tanpa adanya perundungan.
Dr. Merkuria Karyantina, S.P., M.P., selaku DPL, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa penanaman nilai-nilai anti-bullying merupakan investasi moral yang penting dalam membangun karakter generasi penerus bangsa. “Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat memahami bahwa setiap bentuk perundungan tidak dapat dibenarkan dan dapat merugikan semua pihak. Selain itu, kami juga mengajak seluruh pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” ujarnya.
Kepala SDN 2 Mayungan dan para guru juga menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan untuk membentuk karakter anak yang saling menghormati, peduli, dan bersatu dalam keberagaman.
Melalui kegiatan sosialisasi anti-bullying ini, Kelompok KKN 70 Universitas Slamet Riyadi berkomitmen mendukung penguatan potensi lokal melalui pendidikan karakter, yang merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan desa yang mandiri dan berkelanjutan. Harapannya, siswa-siswi SDN 2 Mayungan dapat menjadi contoh generasi yang membawa nilai-nilai persatuan, kerukunan, serta menghindari segala bentuk permusuhan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI