Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Olah Sampah Berkonsep 3R PELNI Diminati Siswa

8 Februari 2020   21:04 Diperbarui: 8 Februari 2020   22:11 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PT. Pelayaranan Nasional Indonesia (Persero)-PELNI terus merajut mimpi menjadikan  Laut Indonesia  bersih. Mimpi itu  terus diwujudkan perseroan yang berdiri pada 28 April 1952 ini   dengan langkah-langkah nyata diantaranya pengelolaan sampah kapal yang diolah berkonsep pengolahan berkesinambungan.

Sebagai perusahaan BUMN transportasi laut, tentu laut  bukan  saja hanya sahabat, namun laut adalah prasarana kapal-kapal PELNI untuk berlayar  ke berbagai pulau di Nusantara untuk melayani warga negeri ini mengantar orang dan atau barang ke seluruh penjuru Nusantara. Cara pandang PELNI Laut sebagai sahabat, menjadi pemicu untuk   menjadikan laut Nusantara bersih. 

 Seperti kita tahu laut Nusantara kini dipenuhi berbagai sampah baik dari daratan melalui pembuangan sampah ke laut maupun sampah dari daratan yang dibawa air sungai ke laut. 

PELNI sebagai perusahaan pelayaran penumpang yang menghasilkan banyak sampah kini telah mengolah Sampah Berkonsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Langkah ini agar sampah dari kapal dapat diolah habis tanpa bekas.

Hingga Desember 2019 perseroan telah sukses membangun dua RKS. Pertama RKS di Kota Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang dibangun pada 2018. 

"RKS PELNI Barokah"  ini sudah memberkahi para relawan, masyarakat dan juga generasi penrus bangsa. Sekolah-sekolah di Batu Licin dari SD hingga SLTA menimba ilmu untuk mendapat pengalaman baru dari para relawan.

Foto bersama Tim relawan dan Siswa (Ft. PELNI)
Foto bersama Tim relawan dan Siswa (Ft. PELNI)
RKS PELNI Barokah yang digawangi Abu Herman ini seringkali dikunjungi siswa. Konsep pengolahan sampah 3R juga menarik untuk kegiatan Pramuka, SMAN 1 Simpang Empat mengundang Abu Gunawan sang Implementator program Kampung PELNI Barokah untuk menularkan ilmu dan penagalamanya dalam program penguatan pendidikan karakter dengan tema "Penguatan Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Penguatan karakter  ini menjadi penting bagi para siswa SMAN 1 Simpang Empat dalam rangka persiapan mengikuti "Lomba Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2020. "Kami diminta memberikan bimbingan dan memfasilitasi cara mengolah sampah dengan "Bimbingan Karya 3R" untuk pembekalan para siswa untuk lomba," terang Abu Herman dalam WA grup Kampung Barokah PELNI.

Keberhasilan pengelolaan RKS PELNI Barokah,  Batu Licin telah menggema di seantero Kabutaen Tanah Bumbu. Tidak hanya sekolah namun instansi Kepolisian dari  Polres Tanah Bumbu juga melibatkan RKS PELNI Barokah dalam beberapa kegiatanya. 

"Alhamdulillah keberadaan Kampung PELNI Barokah  memberikan manfaat tidak hanya kepada relawan, namun juga memberkahi lingungan," terangnya.

Setelah suskses membangun dan mengelola RKS Kota Batu Licin, perseroan melanjutkan programnya di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan membangun "RKS Melayu".  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun