Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Bus Maju Makmur yang Rela Berkorban untuk Kemakmuran Rakyat

10 April 2019   06:17 Diperbarui: 11 April 2019   12:00 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Bus Maju Makmur. (bus-pariwisata.id)

Menjadi hobi bagi saya untuk menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) untuk menjelajahi Jawa dan Sumatera. Banyak pengalaman ketika menggunakan bus dari Bandung-Jambi. Medan-Banda Aceh. Jakarta-Merak. Lampung-Jakarta. Purwokerto-Jakarta dan kota-kota di Jawa.

Dalam satu minggu saya menggunakan bus AKAP di luar menggunakan jalur rutin Bobotsari-Jakarta yang saya gunakan minimal 2 kali dalam sebulan. Setiap ke suatu kota saya berusaha naik angkot atau kendaraan umum di daerah, tujuanya tak lain ingin mencicipi pelayanan transportasi umum di suatu kota.

 Perkembangan transportasi umum AKAP patut dicermati. Beberapa Perusahaan Otto Bus (PO) swasta tidak semuanya mulus dalam berbisnis. Mereka lebih banyak yang kurang sukses dibanding yang usahanya mulus. Menurut pengamatan sekilas PO Sinar Jaya, Lorena, dan bus-bus antar kota yang memiliki pelanggan tetap cukup tinggi mereka akan hidup dan berkembang. 

Mereka bisa besar karena sangat care dengan kebutuhan pelangganya. Bus dapat beroperasi langgeng karena pengelola PO jeli dan melayani pelanggan dengan setulus hati serta memonitor perkembangan bisnis bukan hanya persainganya saja, namun kehadiran teknologi informasi dimanfaatkan untuk kemanjuan dalam mengelola PO dengan menata diri dalam melayani pelanggan. 

Dari beberapa bus AKAP yang pernah saya naiki seperti DAMRI, Sinar Jaya, Murni Jaya, Lorena untuk trayek Bobotsari-Purbalingga-Jakarta, DAMRI tertinggal. 

Dari segi armada, tampilan bus dan kondisi pelayanan, perusahaan BUMN ini tak kunjung berubah. Tampilan agen atau pelayanan tiketnya kalah dengan bus tetangga. Penampilan dan pelayanan krunya tak juga lebih baik. 

Kenapa bus-bus swasta lebih maju dan armadanya lebih keren dengan bus-bus terbaru? Banyak faktor mereka helat dan sajikan agar armada tetap handal, penampilan menawan dan disiplin pengemudinya menjanjikan keselamatan dan pelayanan di perjalanan tetap prima. 

Dalam dua hari saya bepergian antar kota. Minggu (7/4) selepas mengikuti kegiatan BUMN di Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur saya naik bus dari Surabaya ke Purwokerto. Saya memilih bus terbaik untuk koridor Surabaya-Purwokerto. Pilihanya ada bus EKA dan Sugeng Rahayu serta bus lainnya. Kedua bus sama-sama baik, menawarkan kelas executif. 

Karena waktunya lebih cocok, saya pilih bus Sugeng Rahayu. Tepat pukul 10.50 saya tiba di Termninal Bus Purabaya di Desa Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo. Saya melihat pelayanan bus yang cukup semrawut di terminal bus kota namun tidak untuk bus antar kota yang umumnya melayani bus eksekutif.

Saya dipandu pelayan bus PO Rahayu untuk menaiki tangga terminal Purabaya, lalu memasuki bus. Setiba di bus, dalam lima menit kemudian bus berangkat, tepat pukul 11.00 sesuai di laman yang saya temukan di online. Busnya cukup bagus dan krunya melayani dengan setulus hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun