Selain di Sulawesi dan Sumatera Kementerian Perhubungan juga sedang menyiapkan pembangunan KA di Kalimantan dan di Papua. Bila dari Sabang hingga Manokwari sudah tersambung jalur KA, Indoensia sebagai negera besar telah mengimplemantasikan infrastruktur penggerak ekonomi dari Barat hingga ke Timur dapat terwujud bersamaan.
Harus kita pahami, pembangunan KA Cepat Jakarta-Bandung tidak menggunakan dana APBN, namun merupakan dana dari Kongsi bisnis antara BUMN dalam negeri dengan BUMN Tiongkok. Kedua negara dengan kedua BUMN masing-masing sedang bahu membahu  membangun perkeretaapian Indonesia. Sebagai perusahaan BUMN, tentu mereka  sudah berhitung untung dan ruginya. Risiko dan peluangnya, karena itu biarkan KA Cepat dibangun, karena seiring dengan itu Kemenhub juga sedang  membangun KA di luar Jawa.
Biarlah kedua pekerjaan besar itu berjalan bersama, berjalan seiring dan sejalan. Mari kita awasi pembangunan itu agar kualitas hasil kerja masing-masing proyek bernilai triliuanan rupiah ini bagus hasilnya, awet dan kuat konstruksinya sehingga bermanfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia. KA Cepat Jakarta-Bandung penting, KA luar Jawa juga sama pentingnya.
Perlu dipahami, Kemenhub dalam pembangunan KA Cepat tidak terlibat dalam pekerjaan. Kemenhub sebagai regulator bertindak untuk memberikan perijinan, mengawasi pekerjaan dan menguji hasil kerja sesuai dengan standar keselamatan yang telah diatur dalam undang-undang. Kemenhub di Era Pak Jonan sangat berbeda dengan sebelumnya, percayakan kepada Kemenhub, Â semua akan berjalan sesuai aturan. Â
Bravo Indonesia. ***
