Mohon tunggu...
suherman agustinus
suherman agustinus Mohon Tunggu... Guru - Dum Spiro Spero

Menulis sama dengan merawat nalar. Dengan menulis nalar anda akan tetap bekerja maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Kemerdekaan di Tengah "Ketidakmerdekaan"

12 Agustus 2020   11:37 Diperbarui: 12 Agustus 2020   15:47 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemulung di Jember merayakan HUT RI ke-74 di tengah tumpukan sampah (sumber: detiknews.com)

Lima hari lagi kita akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI) yang ke-75. Kita memperingati hari dimana bangsa kita bangsa Indonesia bebas dari segala bentuk penjajahan dan penindasan bangsa-bangsa penjajah.

Kita patut berterima kasih kepada para pejuang kemerdekaan seperti: Soekarno, Mohhamad Hatta, Soedirman, Pangeran Diponegoro, dan  pahlawan kemerdekaan lainnya. Mereka telah berjuang keras untuk kita semua yang saat ini menikmati hasil dari perjuangan mereka. Kita sudah merdeka.

Untuk itu, sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada para pahlawan kemerdekaan itu, baiklah agar kita hening sejenak. Kita berdoa, agar mereka tak berhenti mendoakan bangsa ini. Terutama di tengah "ketidakmerdekaan" karena serangan COVID-19 yang membabibuta.

Saat ini, kita sadar bahwa COVID-19 telah menindas dan menjajah bangsa kita. Kita mengalami "ketidakmerdekaan" dalam kondisi seperti ini.

Virus Corona telah melumpuhkan ekonomi negara kita. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pertumuhan ekonomi pada kuartal II/ 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen (ekonomi.bisnis.com, 20 Juli 2020).

Jika pada kuartal III tidak mengalami perubahan yang signifikan, maka bangsa kita akan jatuh ke jurang resesi, seperti Singapura, Hongkong, Jepang dan negara-negara lain yang sudah terlebih dahulu mengalami resesi di tahun 2020 ini.

Bukan hanya ekonomi yang dilumpuhkan, para pekerja juga banyak yang terpaksa di-PHK oleh perusahaan. Sekolah-sekolah ditutup. Tempat-tempat ibadah juga ditutup. Meskipun sudah perlahan-lahan dibuka. Masih banyak dampak lainnya yang pada intinya merusak tatanan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam konteks itulah, saya katakan bahwa saat ini kita tidak merdeka. Entah sampai kapan coronavirus ini mengancam keselamatan bangsa kita? Tak ada satu yang tau persis terkait hal itu, bener ngga?

Bill Gates memprediksi bahwa COVID-19 akan berakhir di tahun 2022.

"Dalam sebuah wawancara dengan majalah teknologi Amerika Serikat (AS), Wired, Gates mengatakan bahwa untuk negara-negara kaya, sebagian besar dapat mengakhiri pandemi ini pada akhir 2021 dan untuk dunia pada umumnya pada akhir 2022" (sindonews.com, Senin, 10 Agustus 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun