Mohon tunggu...
Suharyanto Pustakawan
Suharyanto Pustakawan Mohon Tunggu... Pustakawan

Bekerja di Perpustakaan Nasional RI

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi dan Kreativitas di Pujasintara

6 April 2025   17:43 Diperbarui: 6 April 2025   17:43 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Pujasintara . Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Dok Pribadi)

Tulisan ini merupakan catatan dari arahan yang saya sampaikan pada kegiatan apel pagi di Perpustakaan Nasional RI pada tanggal 03 Maret 2025. Tema yang saya sampaikan adalah Membangun dan Mengembangkan Inovasi dan Kretivitas di Pujasintara

Dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2025, Kepala Perpustakaan Nasional, Bapak Prof. Aminudin Azizi menyampaikan bahwa Perpustakaan Nasional mengusung tema baru "Perpustakaan Hadir Demi  Martabat Bangsa" yang terdiri dari tiga poin utama, yaitu:

1. Perpustakaan sebagai Wahana Pengembangan Kreativitas: Perpustakaan berfungsi sebagai wahana untuk mengembangkan kreativitas, mengembangkan ilmu pengetahuan baru, dan mengonfirmasi kegalauan berpikir untuk menemukan kebenaran.

2. Perpustakaan Hadir untuk Memenuhi Kebutuhan Pemustaka: Perpustakaan hadir untuk memenuhi keperluan para pemustaka yang sengaja datang/berkunjung ke perpustakaan untuk menemukan data dan informasi. Hal ini dilakukan secara proaktif oleh pustakawan dan para pengelola perpustakaan melalui berbagai saluran/media yang tersedia.

3. Martabat Bangsa: Martabat bangsa ditunjukkan oleh tingkat kecakapan literasi yang tinggi yang dibangun dengan membaca.

Dalam tahun 2025,  Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara) memiliki Program Utama yaitu Peringatan 200 Tahun Perang Jawa (1925-2025).  Perang Jawa dan Diponogoro Diperingati dengan latar belakang:

  • Perang Jawa merupakan salah satu perang perjuangan terbesar dalam melawan kolonialisme. Perang ini telah mengubah tatanan sosial, politik, dan budaya di Jawa dan Nusantara sejak saat itu.
  • Perang Jawa tidak hanya perangnya orang Jawa, tetapi mencerminkan keIndonesiaan karena dampak dan inspirasi sosok Diponegoro yang melintasi etnis dan waktu.
  • Diponegoro menjadi inspirasi utama dalam pergerakan nasional menuju kemerdekaan. Partai-partai dari berbagai ideologi menjadikan sosok Diponegoro sebagai pahlawan nasional bahkan sebelum kemerdekaan.
  • Artefak-artefak Diponegoro telah digunakan sebagai simbol diplomasi budaya antarbangsa, sementara karyanya diakui oleh Dunia (Memory of the World)
  • Sikap dan Pikiran Diponegoro sebagai manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kepemimpinan, integritas, kejujuran, keberanian menjadi teladan yang tak lekang waktu bagi generasi-generasi mendatang.

Selain kegiatan 200 Tahun Perang Jawa, Pujasintara juga memiliki  beberapa program kegiatan yang melibatkan masyarakat baik secara luring maupun daring, dengan tujuan menjadikan perpustakaan sebagai ruang kreatif bagi masyarakat. Kegiatan tersebut diantaranya: 1 Kelas Literasi: Kelas Aksara;  Kelas Klasika; Kelas Menulis Cerpen untuk SD, SMP, SMA; Kelas Menulis untuk Disabilitas;  Kelas Referensi dan Ilmu Perpustakaan. 2. Bimbingan Pemustaka Koleksi Perpustakaan Nasional . 3. Siniar Layanan Perpustakaan Widya Bahana Swara (WBS) . 4. Sinema dan Musik Perpusnas. 5. Pameran  Tematik Koleksi Perpusnas. 6. Testimoni Tokoh Publik. 7. Kunjungan dan Tur Perpustakaan

Dalam  kesempatan apel pagi ini, kami ingin menyampaikan Inovasi di Pujasintara yang akan yang telah diluncurkan pada 10 Desember 2024 dan dijalankansecara berkisinambungan pada tahun 2025. 

Terkait dengan inovasi, Global Innovation Index (GII) atau Indeks Inovasi Globa melaporkan  tahun 2024, Indonesia berada pada urutan ke-54 (nilai 30,6) dari 133 negara yang masuk dalam Laporan GII 2024. Indonesia naik 7 peringkat dibandingkan tahun 2023 yang berada pada peringkat ke-61 nilai (30,3). Peringkat Indonesia dalam GII lima tahun terkahir adalah sebagai sebagai berikut : Tahun 2018 peringkat ke-85. Tahun 2019 peringkat ke-85. Tahun 2020 peringkat ke-85. Tahun 2021 peringkat ke-87. Tahun 2022 peringkat ke-75 nilai (27,9).

Perpustakaan Nasional pada tahun 2024 terpilih untuk mengikuti program inovasi yang berkelanjutan, hal ini didasarkan pada  Surat Kemenpan RB Nomor: B/241/PP.00.05/2024, Hal: Pengumuman Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik. 17 April 2024. Di mana dalam Surat Lampiran Perpusnas masuk ke dalam pemantauan tersebut. Sebagai Unit Pelayanan Publik Perpustakaan Nasional dituntut untuk selalu melakukan inovasi yang berkelanjutan. Instrumen yang harus dipenuhi dalam suatu inovasi adalah: 1. Keberlanjutan inovasi. 2. Strategi keberlanjutan. 3. Pengembangan inovasi. 4. Dampak Inovasi. Dan 5. Penyebarluasan inovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun