Mohon tunggu...
suharni
suharni Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Negerikaton

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahagia Hidup bersama Mertua

13 September 2022   10:00 Diperbarui: 13 September 2022   10:01 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bahagia Hidup Bersama Mertua

Oleh Suharni, S.Pd

Bagaimana harapanmu setelah menikah nanti? Rata-rata jawaban orang yang belum menikah adalah setelah menikah  ingin tinggal di rumah sendiri. Menjadi ratu  dirumah sendiri. Walau kecil, namun ada kebahagiaan tersendiri ketika tinggal dirumahnya sendiri.

Namun, harapan seperti ini tidak selalu dapat terwujud. Kadang, pilihan tinggal di rumah mertua "terpaksa" harus di ambil. Banyak hal-hal yang menjadi faktor penyebabnya. Pasangan merupakan anak tunggal, atau pasangan adalah anak bungsu, atau saudara kandung pasangan sudah "misah" semua. Alasan lain yang juga kerap kali ada adalah karena orang tua pasangan yang sudah tua dan tinggal "sebelah".

Kondisi-kondisi seperti ini mengharuskan sepasang keluarga baru untuk bijak mengambil keputusan. Butuh pemahaman dan kesadaran yang baik dalam memutuskannya. Tinggal bersama mertua, memang banyak cerita. Rasa canggung pastilah ada. Stress? Tidak sedikit yang mengalaminya.

Bagaimana tidak, dengan latar belakang yang berbeda. Baik latar belakang dari sisi pendidikan, ekonomi, adat kebiasaan dan sebagainya, sempurna semuanya serba berbeda. Dan di satukan dengan karakter masing-masing yang sudah terbentuk. Semuanya membutuhkan adaptasi dengan kondisi dan posisi serba baru.

Rumah mertua, adalah sebuah keluarga baru. Penyesuaian atau adaptasi  di butuhkan untuk menumbuhkan situasi nyaman. Kenyamanan ini amatlah penting, baik kita ke pasangan, ataupun kita ke mertua.  Agar kebahagiaan dapat sama-sama merasakan.

Seorang wanita yang telah menikah memang memiliki kewajiban untuk taat kepada suaminya. Pun jika suami meminta untuk tinggal bersama orang tuanya. Sebagai seorang istri, seorang wanita harus rela meninggalkan keluarganya yang telah menyayanginya sejak kecil. Demi menaati, membahagiakan dan mencari ridho dari suaminya.

Peran seorang laki-laki sebagai suami amat penting untuk mendidik dan membimbing istrinya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang sehingga istri ikhlas hidup bersama mertua. Menganggap mertua seperti orang tuanya sendiri.

Begitu pula, seorang suami perlu mendekati orang tuanya dan memohon dengan penuh kelembutan agar menyayangi menantu seperti anak sendiri. Menjaga hubungan baik dengan keluarga pasangan masing-masing juga tidak kalah penting.

Hal lain yang juga harus di tanamkan dalam hati masing-masing pasangan adalah rasa syukur atas nikmat keluarga. Bertambahnya keluarga, adalah bertambahnya saudara. Meski kadang konflik antara menantu dan mertua kerap terjadi, namun bukan berarti tidak ada penyelesaian. Saling memahami, saling menyadari dan saling mengalah dapat meredakan konflik yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun