Sebagai buku ajar, kelemahan buku ini terletak pada penggunaan bahasa ilmiah yang mungkin sulit untuk dipahami bagi masyarakat umum. Penulis buku ini memang sudah jelas menentukan target pembaca utamanya, yaitu mahasiswa keperawatan dan perawat yang sudah bekerja. Bagi kelompok khusus tersebut, penggunaan bahasa ilmiah dan banyak istilah teknis yang digunakan dalam buku tidak menjadi masalah yang serius.
Tapi, mengingat masalah isolasi sosial sudah menjadi salah persoalan keperawatan atau kesehatan jiwa sejuta umat, maka sebaiknya penulis perlu memperhatikan perihal keramahan gaya bahasa juga. Jika saja hal itu bisa disiasati sejak awal, maka bukan tidak mungkin, jangkauan pembaca buku ini akan semakin luas. Bukan hanya untuk kalangan perawat, tapi juga menjadi bacaan ringan bagi masyarakat umum yang ingin mengasah keterampilan sosial.
Terlepas dari sedikit kekurangan tersebut, saya tetap merekomendasikan buku ini bagi siapa saja. Terutama sekali untuk mahasiswa dan perawat klinis, ini buku wajib yang perlu Anda koleksi, baca, dan terapkan pada pasien dengan masalah isolasi sosial yang Anda temukan di lapangan. Bagi masyarakat umum juga sebenarnya tidak ada masalah, semua hal yang dianggap rumit bisa dipelajari jika kita mau. Keterampilan melakukan interaksi sosial sangat penting, karena itu kita perlu sama-sama mempelajarinya untuk membantu diri sendiri maupun untuk menolong yang lain. Salam sehat jiwa!