Mohon tunggu...
Suhandono Wijoyokusumo
Suhandono Wijoyokusumo Mohon Tunggu... Grandmaster of kundalini

Grandmaster of kundalini memberikan training dalam spiritual

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karma

11 Oktober 2025   23:21 Diperbarui: 11 Oktober 2025   23:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Tidak ada hukuman, hanya koreksi."

Kehidupan sulit bukanlah hukuman Tuhan, tetapi peluang untuk menebus dan memperbaiki keseimbangan energi jiwa.

Melalui kasih, doa, dan tindakan baik (chesed), seseorang bisa menaikkan tingkat jiwanya menuju Ein Sof (Sumber Ilahi).

4. Taoisme & Konfusianisme (Tiongkok)

Dalam Taoisme, hukum karma dikenal sebagai "bao ying" () --- hukum pembalasan alam semesta.

Semua tindakan manusia bergetar dalam jaringan Qi (energi kehidupan) dan akan kembali sesuai kualitasnya.

 "Langit dan bumi tidak pernah salah menghukum; mereka hanya menyeimbangkan energi."

Konsep ini mirip dengan Yin-Yang: keseimbangan antara harmoni dan gangguan.

Maka, hidup selaras dengan Tao berarti hidup tanpa menimbulkan getaran negatif pada alam semesta.

 5. Kristen dan Islam (Pandangan Moral Spiritual)

Meskipun tidak memakai istilah karma, ajaran yang sama tentang sebab-akibat moral juga ada:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun