"Tidak ada hukuman, hanya koreksi."
Kehidupan sulit bukanlah hukuman Tuhan, tetapi peluang untuk menebus dan memperbaiki keseimbangan energi jiwa.
Melalui kasih, doa, dan tindakan baik (chesed), seseorang bisa menaikkan tingkat jiwanya menuju Ein Sof (Sumber Ilahi).
4. Taoisme & Konfusianisme (Tiongkok)
Dalam Taoisme, hukum karma dikenal sebagai "bao ying" () --- hukum pembalasan alam semesta.
Semua tindakan manusia bergetar dalam jaringan Qi (energi kehidupan) dan akan kembali sesuai kualitasnya.
 "Langit dan bumi tidak pernah salah menghukum; mereka hanya menyeimbangkan energi."
Konsep ini mirip dengan Yin-Yang: keseimbangan antara harmoni dan gangguan.
Maka, hidup selaras dengan Tao berarti hidup tanpa menimbulkan getaran negatif pada alam semesta.
 5. Kristen dan Islam (Pandangan Moral Spiritual)
Meskipun tidak memakai istilah karma, ajaran yang sama tentang sebab-akibat moral juga ada: