Mohon tunggu...
Suhandayana Day
Suhandayana Day Mohon Tunggu... profesional -

PeGiat EDUMEDIART [ Edukasi, Media, Art ] antar institusi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelembung Tanah-Air

6 Desember 2011   22:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

( tak perlu menuntut siapa penghkianat negeri ini, Indonesia.

semua tau, pelacurmu adalah

bapak-bapak, petinggi ini atau itu! )

. . . . . . .

kutukar tanah-air

- kudapat dolar, yen, rupee, euro, riyal, yuan, dinar, segala mata uang asing

kuperkosa ... robek dinding rahim calon sen atau ketip

- kusaksikan rupiah gamang, nyaris melemah setiap detik

kubakar tanah-air

- kuramu tembikar, porselin java menghias eropa

kumamah tanah-air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun