Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Idaman Peserta Didik, Hasil dari Responden Pertanyaan Kepada Siswa

17 Februari 2023   11:19 Diperbarui: 17 Februari 2023   11:25 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru harus terus meningkatkan kualitas diri (dokpri)

Semua guru, Engkau adalah  Patriot Pahlawan Bangsa, adakah itu Guru Ngaji, Guru Kelas, Guru TK, Guru Bidang Study, Guru Privat dan guru guru yang lainnya, kalian adalah pahlawan tampa tanda jasa.

Semua orang bisa menjadi guru bahkan Ibu Rumah Tangga sekalipun adalah guru bagi anak anaknya. Ingat saat awal pandemi, garda terdepan pendidikan pada saat itu berpindah gaungnya kepada para mamak mamak dirumah.

Nah siapakah guru idaman para murid, pertanyaan ini saya ajukan kepada siswa tingkatan Madrasah Ibtidaiyah, dari jawaban yang mereka berikan dapat penulis simpulkan beberapa kategori. 

"Guru Idaman" bisa diartikan sebagai guru yang diharapkan oleh siswa dan orang tua dalam memberikan pengajaran yang baik dan memberikan pengaruh positif pada kehidupan siswa di luar sekolah. 

Berikut adalah beberapa ciri-ciri guru idaman:

1. Peduli dan mengenal setiap siswa secara pribadi

Peduli terhadap keadaan siswa mulai dari prilaku hingga suasana hati pada hari tersebut. Seperti saat telat tidak langsung memarahi namun bertanya kenapa kamu bisa telat ?,  selanjutnya didalam kelas semua siswa ingin diperhatikan perhatian tersebut akan lebih siswa senangi apabila dipanggil dengan nama dirinya daripada disebut sayang anak bapak/ibu guru, terlebihlebih saat memberikan rewead  kepada murid.

2. Memiliki keterampilan komunikasi dan empati yang baik

Komunikasi adalah langkah membangun hubungan awal dengan murid, Berkomunikasi dengan siswa MI berbeda hal nya dengan siswa menengah dan atas, karena penulis ngajarnya di tingkat ibtidaiyah akan lebih menjurus pembahasannya ke tingkatan mereka. Dalam komunikasi tidak kaku dan harus memperbanyak humoris, tidak melulu harus serius.

3. Menjadi teladan dan memberikan inspirasi untuk siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun