Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kiat Menulis Cerita Fiksi dengan Alur Metode Kurikulum Merdeka, KBMN Pertemuan ke 10

31 Januari 2023   08:40 Diperbarui: 31 Januari 2023   08:41 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KBMN Gelombang 28 Pertemuan ke 10 (sum KBMN)

Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini silakan Bapak/Ibu menuliskan 5 tema yang paling Bapak/Ibu sukai dan kuasai. Bapak/Ibu boleh menuliskannya di notes HP atau docs atau di mana saja.
apak/Ibu boleh juga menambahkannya di dalam resume nantinya. Tidak dilarang juga, Bapak/Ibu hanya mengingatnya dalam pikiran, kok.

3. Elaborasi Pemahaman.

Elaborasi menurut KBBI (2008:387), adalah penggarapan secara tekun dan cermat terhadap hasil eksplorasi yang telah dilakukan.

Latihan khususnya dalam menulis cerita fiksi adalah dengan terus konsisten menulis. Konsistensi ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apa pun.

Tips menulis cerita fiksi, yaitu menumbuhkan niat, menentukan ide dan genre yang disukai dan kuasai, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, dan mulailah menulis kemudian menyelesaikannya.

Dalam menulis cerita fiksi sangat penting membuat outline/kerangka karangan dengan tujuan agar tulisan tetap berada di jalurnya. Istilahnya sebagai pengingat bagi kita ketika akan melanggar jalur.

Berikut penjelasan terkait outline:
- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
- Membuat premis sesuai tema
- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

Memilih tema yang disukai dan kuasai akan lebih mudah mengahsilkan karya daripada memilih tema yagn tidak disukai.

Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;  Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.
Contoh alur/plot sederhana
Bisa. Prosesnya sama seperti menulis fiksi pada umumnya. Kisah nyata hanya dijadikan sebagai ide dasar saja. Pengembangan dilakukan dengan menambah bumbu misalnya konflik, tantangan tokoh, dll.

Agar cerita fiksi menjadi apik perlu diperhatikan kuncinya :
1. Kuncinya tambahkan bumbu berupa konflik

2. hambatan/tantangan yang dihadapi tokoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun