Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Persaingan Apapun

31 Januari 2023   03:50 Diperbarui: 31 Januari 2023   03:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Iri menjalar ke mana mana. Yang karyawan saling sikut dengan caranya masing-masing. Terbaca dan terasa. Yang pebisnis tak jauh, banyak cara yang diupayakan; halus dan kasar, intinya sampai betul-betul tersingkirkan, begitulah dunia ini.

Pilihan menjadi tentu dalam merespon hal tersebut, yang betul dengan cara sehat dan tidak mencelakai, yang sakit jiwanya bakal punya banyak cara untuk menang meski salah, begitulah persaingan dan terlaknatnya dunia ini.

Pesakitan hati pun sempit otak, baru bahagia ketika merusak keluarga orang lain, dengan merebut pasangannya, hanya karena beralasan sama-sama suka, selalu ada alasan dan pembenaran bagi pecinta kebusukan.

Jalan yang benar terbentang luas, sakit? Semua jalan punya sakitnya masing-masing. Ketika sakit di jalan yang benar, sehat sudah jiwa dan hatinya, tentu pikirannya demikian. Yang sebaliknya pun tentu dan pasti ada sakit di sana, hanya saja sakit ini akan terus menyesakkan hingga meregang nyawa, bahkan ketika nyawa tak lagi di raga.

Pencari kebenaran tidak akan pernah butuh pembenaran, sebab kebenaran hanya bisa direngkuh bagi yang tak angkuh pada kebenaran sejati, di mana pun, kebenaran akan selalu memuaskan hati, meski nyawa sudah tak ada di jasmani.

Persaingan tetap dan akan terus terjadi, apapun konteksnya, alasannya, latar belakangnya. Bukan tak mungkin kebenaran baru bisa dirasa ketika pencabut nyawa sudah datang dan tak bisa pergi kecuali bersama nyawa yang telah dicabutnya.

Begitulah kehidupan ini, persaingan apapun akan sangat mudah sekali dibaca. Terkait cara melakukannya benar atau salah hanya betul-betul bisa dilihat dan dirasakan oleh orang yang jujur, bukan pengklaim kalau dirinya jujur.
Ā  Ā *
Ā  Ā Cileungsi, Selasa 31 Jan 2023, 3:13, halub

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun