Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salah Gerakan Salat Fikri Bareno dalam Demo PA 212 di Mata Tukang Jamu

8 Maret 2022   13:54 Diperbarui: 8 Maret 2022   16:18 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption - ilustrasi - rombongan penjual jamu pendukung capes - cawapres - JOkowi - JK pada 2014 - travel.kompas.com

Tidak biasanya Mak Jumilah berjemur. Covid masih ada, mengintip-intip sesiapa lena. Jadi, siapapun tetap harus jaga imun. Tentu didasari dengan iman dan aman. Begitu juga Mak Jumilah, belum lepas was-was bakal disambangi virus

Sinar matahari sungringah betul pagi ini. Pukul sembilan lewat. Panas-panas legit di kulit. Dan ya, bikin hangat di hati dan pikiran. Cukup di halaman rumah saja. Tidak perlu jalan jauh, apalagi sampai menyatroni kompleks perumahan tetangga, meski suasananya sangat rapi-nyaman dan mewah.

Tapi Mak Jumilah tak pernah menyangka-nyangka bahwa pada menit-menit itu Yu Durgati** lewat. Nah, betul 'kan?

"Dilarisi jamune, Bu Mila. Tumben kok cakep betul pagi ini. . . . .heheheh!" goda Yu Dur dengan terkekeh dari kejauhan. Ia memarkir motornya tepat di depan pintu pagar.

"Nggak beli. Jengkel aku. Sindiranmu mengena betul, Yu Dur. . . . !" balas Mak Jumilah dengan sengit, diiringi tertawa lepas.

Tukang jamu di mana pun selalu begitu. Bisa saja mencari-cari bahan obrolan. Ujung-ujungan pasti jualan. Boleh utang, kok. Nah, itu senjatanya. Siapatah ibu-ibu yang tak 'kan luluh hati kalau utang pun boleh.

"Jamu, bikin imun lebih kokoh. Jadi, jangan pernah diabaikan," celoteh Yu Durgati.

"Utang pun boleh?"

"Ahh, sudah, ganti topik obrolan ya, agak nyerempet berita viral. Bu Mila dengar tentang seorang Pengurus  MUI Pusat yang ikut demo, lalu pamer salat tapi ternyata gerakan salatnya salah. . . . ?"

Mak Jumilah ternganga. Sama betul pikiran Yu Dur dengan Bang Brengos.

"Fikri Bareno, seorang  pengusaha, pengurus MUI  bidang ekonomi umat. Itu 'kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun