Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

57 Detik yang Tak Terlupakan Dahsyatnya

29 Mei 2021   01:47 Diperbarui: 29 Mei 2021   01:47 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wektu kuwi aq ijih nang club house, Sulaeman Golf Course, lg mlaku arep nang hole 1 tee off, lwat tv koq krungu brita mBantul gempa .. Aq tlpon2 raiso nyambung, njuk aq batal golf, tlpon ktr Yogjo tak kon ngeck & ndandani tlpon omahqu .. Bapak mertuaqu kagt, konco2qu sak batalion nggrudug omah mBantul .. "

*

Hilang Akal

Masih ada cerita lain dari Mas Ekasmara: "Nk panik cn akal shat iso ilang .. Aq yo nganti tuku tnda nggo camping, merga wkt kuwi ono sedulur arep mantu, mbok menawa ngko ijih ra aman arep turu nang tnda wa .. Tnda larang2 dituku, saiki mbuh nang ndi barang, pangsionan ngn nk kon tuku nh wis kanglan .."

Dikomentari pula oleh Mbak Tiesni, begini: "Tuuuullll...panik marai  ra nalaaarrr... Aq pas di Jogja, krn ibu mertua di rawat di RS.. Bgtu wes ora gonjang ganjing ndonyane...njur  kmi trs mluncur ke RS.. Pasien dg bed-nya sdh pada di halaman RS..penuh..."

*

Dukungan dan Bantuan 

Solidaritas sosial terbentuk dengan cepat ketika musibah terjadi. Ada yang secara resmi kedinasan, dan tidak sedikit yang merupakan swadaya warga masyarakat. Begitu cerita teman Mbak Ira Wisnuwardani secara kedinasan:  "Nek aku pas gempa Yogya ada di Jkt . Tapi krn pekerjaanku, jadi hari itu juga diperintah segera  menyiapkan obat2an dan alat2.kesehatan utk segera dikirim ke Yogya... Jadi sama anak buah nglembur tekan mbengi."

"Teman2 kantorku banyak yg berangkat ke Yogya utk mem-back up Nakes di sana.  Ada yg lagi keluar kota,  ditelp Kep Dinas-ku malam itu juga langs pul ke Jkt. Waktu itu banyak cerita sedih yg aku dengar.  Klo saudara2ku Alhamdulillah selamat,  cuma rumahnya ada yg retak2."

Cerita memprihatinkan akibat gempa juga dirasakan Mbak Hardanti Primastuti.  Keprihatinan itu mengetuk hatinya untuk ikut membantu. Seperti diceritakannya berikut ini: "Rumahku di Imogiri Bantul yang waktu SD saya tempati, rata dengan tanah. Namun, saat itu kondisi rumah kosong. Kondisi yang sama terjadi pada Sekolah SD dan SMP-ku di Imogiri. Rata tanah. Puji Tuhan, atas usulan saya kepada Dirut Bank Mandiri, gedung SD dan SMP tersebut dibantu untuk dibangun kembali."

"Ya Puji Tuhan, bangunan baru lebih bagus dari yang semula. Waktu saya berkunjung banyak sekali rumah2 yang rata dengan tanah.robohnya.  Kawasan Imogiri memang daerah yg terparah rusaknya, krn pas di atas lempeng patahan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun