Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aa Gym Positif, Hikmah, dan Minta Doa

29 Desember 2020   17:33 Diperbarui: 29 Desember 2020   17:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dai kondang aa gym - grid.id

Positif berarti baik, maju, berpengharapan, dan menyenangkan. terkait dengan hubuangan antara manusia selalu dicari hal-hal positif. Terkait dengan kepribadian dan perilaku seseorang yang telah meninggal dunia diteladani kebiasaan positifnya. Bahkan proses perdamaian dua pihak yang bertikai, perjuangan mencari kesembuhan dari suatu penyakit, dan perkembangan usaha-pendidikan-karier selalu menyenangkan bila diperoleh kecenderungan positif.

Tetapi tidak untuk kondisi gawat saat ini. Positif berarti buruk, muncur, menurun pengharapannya, dan tidak menyenangkan. Saat ini orang memilih negatif. Apapun yang harus dilakukan, diucahakan, ahkan dibeli.

Penularan korona yang begitu masif tidak pilih-pilih orang. Dan kali ini seorang ustad kondang dinyatakan positif. Berita seperti itu sebenarnya biasa saja. Kalau saja sosok tersebut bukan orang yang "kontroversial" jika menyangkut kinerja Pemerintah. Yang paling mutakhir ia meminta agar Presiden dan jajarannya lebih dahulu disuntik vaksin.

Permintaan yang bernuansa adanya ketidakpercayaan, prasangka buruk, dan ikut mendukung berbagai kabar miring soal pengadaan vaksin korona oleh Pemerintah itu mungkin harus disesalinya.

*

Diberitakan media, pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT), Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym terkonfirmasi positif Covid-19. Beberapa waktu sebelumnya Aa Gym meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin, jajaran menteri, hingga pimpinan parlemen menjadi yang pertama disuntik vaksin Corona.

Apa alasan Aa Gym? Supaya masyarakat percaya. dia manambahkan, barisan kedua yang disuntik yaitu petugas kesehatan. Nah, kalau sudah terbukti teruji giliran dirinya.

Aa Gym menilai akan ada masyarakat yang enggan divaksin karena khawatir akan efek samping jika sarannya ini tak dilakukan. Selain itu, Aa Gym siap menjadi orang yang divaksin asal pemerintah dapat memastikan keamanan hingga kehalalan vaksin Corona.

Luar biasa logika yang dikembangkan oleh Aa Gym. Ia seperti dengan sengaja menekankan bahwa Pemerintah sama sekali tidak bisa dipercaya. Padahal orang tahu belaka, sikap tidak percaya sekelompok orang terhadap Pemerintah itu antara lain dampak dari narasi-propaganda dan provokasi sejumlah orang tertentu; dan iaa termasuk barisan di belakang mereka.  

Maka kondisinya kini berbalik. Aa Gym dan orang-orang yang selama ini merasa diri tak akan tersentuh korona, dan mungkin juga tidak membayangkan betapa menederianya orang-orang yang tertular virus itu (sebelum akhirnya banyak orang yang meninggal dunia), tidak akan terlalu mempedulikan ada atau tidak ada vaksin korona.

*

Satu hal  lagi, setelah positif tertular korona, agaknya Aa Gym segera menyadari keadaannya. Dan tanpa vaksin, hal paling buruk yang bisa saja terjadi, yaitu ajal. Maka dari berbagai ucapan, tindakan maupun sikap yang diperlihatkan selama ini ia memastikan ada hikmah yang dapat diambil.

Menurut pengakuannya, gejala yang dirasakannya hanya batuk. Ia tidak merasakan sesak atau pusing berlebih. Ia pun minta doa agar masih diberi umur, bila tidak pun berharap bisa berkumpul di surga.

*

Demikianlah. Siapapun dapat tertular korona. Jangan lagi orang awam, para dokter --baik dokter umum maupun spesialis- serta para tenaga medis lain  sudah ratusan orang meninggal dunia karena tertular korona.

Semua orang berharap agar segera ada vaksinnya. Usaha Pemerintah dengan segenap perangkat dan peraturan maupun pembiayaannya  untuk mendatangkan vaksin produk luar, memproduksi sendiri, maupun produk bersama dengan negara lain, selayaknya disikapi dengan berbaik sangka. Menjadi pengetahuan umum, sebuah produk obat (termasuk vaksin) yang dinyatakan siap digunakan/dipasarkan sudah melalui berbagai tahapan ujicoba yang lama dan tidak murah.

Itu semua demi pencegahan maupun kesembuhan dari Covid-19. Yang tidak kalah penting, memperkecil efek sampingnya untuk berbagai kondisi kesehatan penerima vaksin. Hal terakhir ini kiranya yang mengharuskan obat dan vaksin terus diujicobakan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya terhadap manusia. 

*

Nah, itu saja. Mudah-mudahan segenap warga bangsa mampu mengambil hikmah dari berita hari ini: Aa Gym positif. Ya, positif terkena korona, alias Covid-19.

Update data Covid 19 Indonesia petang ini (29/12/2020): positif 727.122 orang, sembuh 596.783 orang, dan meninggal dunia 21.703 orang. Sementara itu, Indonesia akan melakukan vaksinasi kepada 181 juta penduduk.  Prioritas penerima vaksin pada gelombang pertama ialah tenaga kesehatan dan petugas publik.

Kita doakan saja Aa Gym cepat sembuh, dan bersamaan dengan itu mudah-mudahan sembuh pula dari kebiasaannya terus berburuk sangka pada sosok/kebijakan Pemerintah. Wallahu a'lam. ***

Cibaduyut, 29 Desember 2020 / 14 Jumadil Awal 1442

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun