Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jawa-Manado-Sunda, Ayo Isi Isolasi dengan Bernyanyi

16 April 2020   00:03 Diperbarui: 16 April 2020   00:18 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cara cuci tangan yang benar

Nah, ayo cari dulu petikan gitarnya di Youtube, lalu menyanyi. Lirih saja supaya tetangga tidak terganggu. Mereka mungkin sedang menyanyikan lagu yang lain, atau sudah terlelap dengan dengkuran ritmis serupa suara gerimis.

*

Untuk lagu Rumah Kita, saya buatkan pengantar dalam slank orang Manado dan sekitarnya, sebagai berikut:

Ini torang ada carita pa Ngoni. Coba jo badengar kamari: Jang dulu bapontar kemana-mana, Ngoni. Mar jo torang badiang di rumah. Inga akang imbauan Pamarintah, pandemi virus Corona, Covid-19. Baek-baek ngoni jaga tu badan, beking sehat. No ngoni pang ba tidor and pang ba makang beking puas jo itu hobi. Nyanyi deng badangsa jang lupa, "Ngana pe bodi poco-poco", atau ini "Sapa suru datang Jakarta". 

Ada lagu lain yang sangat pas dinyanyikan untuk mengusir bosan. Rumah kita, dari grup band God Bless.

Nah, ini sebagian liriknya:

Hanya bilik bambu tempat tinggal kita / Tanpa hiasan, tanpa lukisan / Beratap jerami beralaskan tanah / Namun semua ini punya kita / Memang semua ini milik kita sendiri //

Hanya alang-alang pagar rumah kita / Tanpa anyelir, tanpa melati / Hanya bunga bakung tumbuh di halaman / Namun semua itu punya kita / Memang semua itu milik kita sendiri //

*

Dua lagu saja cukup ya. Padahal masih banyak lagu lain yang bisa dikait-kaitkan dengan #mondokdiimahwae, sebab ayeuna mah lagi gawat-gawatna. Hawatir anjeun terpapar pasawat ehh . . . . .panyawat alias panyakit nu arana Covid-19. Parantos seuer jalmi nu dirawat, seuer pisan nu maot. Janten, mangga atuh urang sarerea hirup nu bener kana kasehatan, cuci tangan, jaga jarak, stay at home. Ulah sawios-wios sak karep dewek.  

Nah, itu saja sebisa-bisa saya dalam bahasa daerah. Mohon maaf banyak salah ucap dan ungkap. Maklumlah, Jawa sudah kabur pemakaiannya, Manado dan Sunda pun acakadut jeung pabalieut nulisna. Pungkasan, terima kasih sudah berkenan singgah. Hanupis, atanapi hatur nuwun pisan. Wassalam. ***

Sekemirung, 15 April 2020

Gambar  Gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun