Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lima Menit Jelang Pukul Satu

9 Desember 2018   10:01 Diperbarui: 9 Desember 2018   15:05 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Night Romance sumber foto : klbaileyart.com

Tak mudah untuk menulis dengan waktu hanya lima
bukan lima jam atau lima hari, tapi lima menit
itu tengah malam, ketika mata mengantuk, sedang
jemari belum sekalimat pun menuturkan kisah
yang pantas untuk dibawa tidur, lalu dimimpikan
menjadi nasihat kecil tentang lilitan sisa usia
yang tak juga lunak untuk  mudah dicerna.

Di luar kamar seorang ibu melantunkan bacaan
agung, dari kitab yang dibaca jutaan orang
sambung menyambung dari ujung ke ujung
timur dan barat, dan seterusnya, hingga katam
lalu kembali pada alfatihah, dengan segenap makna
bahwa dunia itu cara, dan akhirat itu utama.

Sedang suara dari layar televisi belum juga padam
silih berganti, antara musik dan percakapan
diseling iklan, diganggu jutaan gambar memancar
gemetar, serupa hendak pamit menuju peraduan.
bahkan malam pun merasa letih dan suntuk
perlu istirah. Maka biarlah ia menjulurkan tubuh
dan rebah, terbaring untuk meraup segenap peristiwa
melabuhkan butir serta buih, makna kedalaman gelap
dzikir lirih pada dengkuran, samadi meniti jalan lelap.

Pondok Gede, 9 Desember 2018, 01.05 WIB

Gambar

Tulisan sebelumnya:

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun