Dari sifat dan karakter mereka tentang kejujuran, gotong-royong, kepedulian, tenggang-rasa, kebersamaan, bantu membantu dan semangat berbagi, aku senantiasa belajar dan terbukalah "mata hati", bahwa kebahagiaan sejati sesungguhnyalah berada dan bertahta dalam diri kita sendiri.
Jika kami semua, yang mengemban tugas dan amanah untuk mengawal program pemberdayaan yang bernaung di bawah bendera Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) berstatus "relawan" tentu tak perlu kami persoalkan, sebab sebagai lembaga non profit, pekerjaan kami adalah murni perjuangan, namun bersifat profesional dengan pertanggung jawaban laporan melalui Rembug Warga Tahunan (RWT) setahun sekali beserta audit dari lembaga independen terkait.
Tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri menyaksikan dan menjadi bagian dari denyut dan geliat hidup KSM-KSM, yang terus bertumbuh dan berkembang meski pandemi terus menghadang. Kebahagiaan yang tak dapat dinilai dari sekadar uang. Dan aku akan tetap setia di jalur ini sebagai relawan, dan sebisa-bisanya memberi kemanfaatan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Cukup tidak cukup pasti semesta akan cukupkan, sebagaimana bunyi quote hebat, "cukup", itu "lebih dari cukup" dari Marchella FP, dalam buku "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini." Itulah kesejatian kebahagiaan.
Yogya, akhir Desember 2020.