Mohon tunggu...
Kang Sugita
Kang Sugita Mohon Tunggu... pegawai negeri -

seorang bapak guru di pelosok gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awal Tahun Pelajaran

11 Juli 2011   15:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1310397082232517232

ini hari, 11 juli 2011, hari pertama bersekolah. dua orang temanku mengeluhkan anaknyayang masih usia TK dan SD  rewel ketika harus bersekolah tanpa ada ibunya. Mengapa?? Seingatku, kedua anakku tak pernah rewel ketika harus mulai masuk sekolah dan berpisah dengan ibu bapaknya.................. Ketika sedikit saya nalar................... selama dua minggu anak-anak itu begitu dekat dan lekat dengan ibunya yang menikmati libur akhir tahun pelajaran, sehingga wajar ketika harus dipisahkan dengan kehangatan dan kasih sayang ibu menjadi rewel dan manja. Sering tersiar dalam berita, baik media cetak maupun elektronik, bahwa banyak anak yang menangis dan minta ibunya menunggui di sekolah. Sehingga banyak orang tua (ibu) yang tidak bekerja (meninggalkan pekerjaannya) demi menuruti rengekan anak-anaknya. Kita juga memperhatikan pada sebagian besar TK, ketika anak-anaknya belajar, para orng tua menungguinya dari pagi sampai anak pulang, bukan saja pada awal tahun ajaran baru; tetapi sepanjang hari-hari efektif belajar. Ketika anak sekolah, maka semua kegiatan berhenti demi ketenangan anak di dalam kelas. Sementara.................sejak kecil anak-anakku tak pernah menikmati bersama ibunya sepanjang hari dari pagi sampai pagi kembali lebih dari 3 hari, keculai saat mereka baru dilahirkan............. selama dua bulan, dan selebihnya dari itu hanya pada saat cuit bersama lebaran..............jadi setiap saat mereka siap berpisah dengan ibu-bapaknya. Wajar rasanya jika anak-anak saya langsung melenggang menuju kelasnya begitu turun dari sepeda pengantarnya. Cukup dengan mengacungkan tangan untuk bersalaman dan kemudian menghampiri kawan, atau jika sudah ada akan mendatangi gurunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun