Sementara istri sebagai representasi dari Wanita, ingin merawat anaknya dengan lebih baik, sehingga cenderung ingin membatasi jumlah anaknya, baik anak seayah - seibu apalagi anak lain ibu.
Orientasi pria adalah keluar, sementara orientasi wanita adalah ke dalam. Pria suka memberi, sementara Wanita lebih suka menerima.
Pria yang suka memuji akan sangat disukai pasangan Wanitanya, terutama pujian menyangkut sekitar tubuhnya, baik kecantikannya, maupun sikapnya.
Sementara pria sesungguhnya tidak begitu tertarik terhadap pujian yang diarahkan kepada sekitar tubuhnya, baik keperkasaannya, maupun ketampanan dan sikapnya, kecuali pujian yang diarahkan kepada hasil karya-ciptanya, yang sudah Ia keluarkan.
Bagi seorang Pria, ketika hasil karya-ciptanya diakui dan mendapat penghargaan, misalnya dalam bentuk promosi jabatan, asalkan dengan penghasilan yang cukup, walau kemungkinan lebih rendah dari penghasilan sebelumnya, Ia akan tetap menemukan kepuasan.
Di sisi lain, bagi seorang Wanita, penghargaan yang tidak disertai peningkatan penghasilan, yang berarti akan mengurangi kesempatannya untuk mempercantik diri dan menjaga keamanan pengeluaran jangka panjangnya, maka promosi tersebut pasti akan ditolaknya.
Dari berbagai contoh perbedaan Pria dan Wanita di atas, ternyata perbedaan tersebut memiliki rahasia ilahi, yaitu kalau perbedaan itu berkolaborasi, Â justru saling mengisi dan saling melengkapi, serta menjadi kebutuhan bersama.
Memang, Maha Besar Allah SWT, yang menciptakan makhluknya berpasang-pasangan .Inilah rahasia Ilahi yang sesungguhnya. Â (S. Sumas / sugiarto@sumas.biz).