Sehingga tidak aneh, sering kali kita menjumpai adanya seorang wanita cantik yang lemah gemulai, memiliki pasangan hidup seorang pria perkasa yang kasar dan kaku.
Wanita sebagai sosok yang lemah gemulai memiliki daya lentur yang tinggi, sehingga memiliki daya tahan terhadap guncangan atau tekanan dari luar.
Dengan kata lain, Â Wanita lebih adaptif menghadapi berbagai tekanan / guncangan fisik dan mental dibandingkan Pria.
Sebaliknya Pria sebagai sosok yang kasar dan kaku, sekalipun tidak memiliki daya lentur yang tinggi seperti Wanita, tetapi Pria kuat dalam menahan beban tekanan, sehingga Pria lebih realistis dan berpikiran jernih, serta tidak emosional, dan lebih tertarik kepada kenyataan yang sedang dihadapinya, daripada mengkhayal terhadap kemungkinan kejadian masa depan yang sangat dinamis  itu.
Perlindungan pria terhadap wanita menyangkut semua aspek, seperti fisik dan non fisik, rohani dan jasmani, sosial dan ekonomi, pangan dan non pangan, dan lain-lain.
Kondisi ini yang menyebabkan Pria secara kodrati harus menjamin kehidupan atau keselamatan Wanita pasangannya. Baik pasangan keluarga, maupun pasangan perjalanan.
Inilah yang menjadi dasar mengapa kodrat Pria untuk mencari nafkah bagi keluarganya di setiap waktu dalam jangka pendek, dan kodrat Wanita untuk menyimpan nafkah atau harta, dan mengatur pengeluarannya sedemikian rupa supaya mencukupi seluruh kebutuhan keluarga dalam jangka panjang.
Dalam perspektif nafkah atau harta, pikiran Pria lebih banyak ditujukan kepada bagaimana mencarinya, sementara pikiran Wanita lebih banyak pada bagaimana mengatur harta yang sudah ada.
Sehingga pria lebih memiliki potensi dalam mengumpulkan harta, tetapi tidak pandai mengatur pengeluarannya dan cenderung boros. Sebaliknya, wanita pandai berhemat tetapi pada umumnya kurang potensial dalam mencarinya.
Anak, yang merupakan juga "harta" dari pasangan suami istri, secara faktual mirip dengan fenomena harta dalam keluarga.
Suami, sebagai representasi dari Pria, sangat suka mendapatkan banyak anak dari satu Ibu atau bahkan lebih dari satu ibu.