Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Program PKK Desa Belum Berjalan Optimal

4 Desember 2022   21:26 Diperbarui: 4 Desember 2022   22:05 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andai saja ada pemahaman dan penugasan yang jelas dari pimpinan, tentu ada titik terang alur perolehan data serta nilai akan peningkatan tarap hidup warga.

Ini menjadi persoalan klasik karena program tinggal program sementara niat untuk menginflementasikannya nol.

Tiap akhir tahun ketua Tim Penggerak PKK  akan dimintai laporan. Tahukah anda bahwa ada kader PKK yang bekerja ada pula Kader PKK yang tidak tahu tugas apalagi membuat laporan. Tentu hal ini menjadi batu sandungan. Data tidak tercatat dengan baik, laporan asal asalan. bagaimana kemudian PKK di desa bisa berkontribusi untuk meningkatkan tarap hidup warganya.

Tidak bisa disalahkan juga, terkadang kegiatan PKK juga minim anggaran sehingga tak bisa dipungkiri para kader enggan mengerjakan tugasnya.

Pemahaman, visi, misi kepala desa adalah kuncinya. Seorang Kepala Desa yang berwawasan luas akan lebih mudah memahami program sehingga dalam menentukan kebijakan bisa sesuai arah dan tujuannya.

Rubah mindset bahwa kegiatan pemberdayaan, pelayanan dasar juga wajib disentuh. Tidak hanya berfokus pada kegiatan fisik saja.

Sosialisasi, Rapat koordinasi wajib hukumnya untuk menggali masalah dan potensi namun lagi lagi itu jauh dari harapan, sebab kebijakan dengan berpolitik jalannya bersamaan. Seorang Kades dianggap bekerja jika banyak infrastruktur di deaa yang terbangun.

Sampai hari ini belum dijumpai keseimbangan pembangunan di desa.

Entah siapa dan kapan yang akan memberi contoh. Tulisan ini hanya ungkapan atas apa yang terjadi dilingkungan penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun